pascabanjir bandang, TNI siapkan akses penunjang kegiatan masyarakat

id Prajurit tni,Pascabanjir bima,Jembatan putus,Gotong royong

pascabanjir bandang, TNI siapkan akses penunjang kegiatan masyarakat

Prajurit TNI bantu masyarakat menyeberangi sungai karena jembatan putus akibat banjir bandang yang terjadi pada Kamis (15/2) sore di Desa Kananta, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima, NTB, Jumat (16/2). (Foto antaranews NTB/Ist)

Melihat akses transportasi masyarakat lumpuh, kita manfaatkan daerah sungai yang dangkal agar bisa menyeberang
Mataram, (Antaranews NTB) - Prajurit TNI yang bertugas di wilayah Komando Distrik Militer (Kodim) 1608/Bima, Nusa Tenggara Barat, membantu masyarakat setelah banjir bandang yang melanda sejumlah desa di Kabupaten Bima, Kamis (15/2) sore.

Hingga Jumat (16/2) pagi dilaporkan, sebagian besar dampak dari banjir bandang tersebut, sangat dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di Desa Kananta, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima.

Sejumlah jembatan penghubung yang menjadi akses masyarakat menuju kota rusak berat, diantaranya putus dan hanyut terbawa arus banjir. Begitu juga dengan rumah penduduk dan puluhan hektare sawah siap panen, habis terendam banjir.

"Sejak mendengar kabar bencana, kami bersama anggota koramil langsung mengecek kondisi lapangan dan memang jembatan disana (Desa Kananta) yang menjadi akses masyarakat ke kota, ada yang putus. Beberapa diantaranya rusak, jadi bahaya untuk digunakan," kata Danramil 1608-05/Donggo Kapten Infanteri Muhammad kepada wartawan di Mataram, Jumat.

Melihat kondisi tersebut, Muhammad bersama seluruh prajuritnya berinisiatif memberikan bantuan bagi masyarakat yang ingin menjangkau segala kebutuhannya. Berkat semangat gotong-royong, masyarakat bersama TNI mampu memanfaatkan titik sungai di sekitar jembatan putus yang cukup dangkal dengan kedalaman sekitar satu meter untuk menggotong segala kebutuhan.

"Melihat akses transportasi masyarakat lumpuh, kita manfaatkan daerah sungai yang dangkal agar bisa menyeberang," ujarnya.

Selain memberikan bantuan, Danramil Donggo telah berkoordinasi dengan pihak desa dan menyarankan agar membuat akses jalan alternatif melewati areal persawahan. Dengan begitu, masyarakat akan lebih mudah menuju kota mengangkut segala kebutuhannya.

Mendengar kegiatan kemanusiaan di Desa Kananta, Kecamatan Soromandi, Dandim 1608/Bima Letnan Kolonel Infanteri Bambang Kurnia Eka, memberikan apresiasinya kepada prajurit Koramil 1608-05/Donggo yang sudah secara sukarela membantu masyarakat.

Terkait dengan saran yang ditawarkan untuk membuat akses jalan alternatif melalui areal persawahan Dandim Bima telah menindaklanjutinya dengan berkoordinasi kepada pihak pemerintah kabupaten.

"Kalau rencana pembuatan jalan alternatif itu sudah positif, insyaallah dari kami akan siap membantu dalam proses pengerjaannya," kata Letkol Inf Bambang Kurnia kepada wartawan di Mataram.(*)