Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia.
IHSG ditutup menguat 61,89 poin atau 0,82 persen ke posisi 7.606,18. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 6,84 poin atau 0,73 persen ke posisi 950,05.
“Bursa Asia cenderung menguat, tak lepas setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan waktunya telah tiba untuk mulai melonggarkan tingkat suku bunga dan menekankan bahwa bank sentral tidak ingin melihat pelemahan lebih lanjut di pasar tenaga kerja," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Pada Kamis (29/08), Amerika Serikat (AS) akan merilis pertumbuhan perekonomian, yang mana GDP secara kuartalan diperkirakan meningkat dari sebelumnya 1,4 persen menjadi 2,8 persen.
Perkiraan ini semakin menjauhkan AS dari kemungkinan resesi, yang mana pekan ini para pelaku pasar juga menantikan rilisnya Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS dimana indeks ini sangat berguna untuk mengukur inflasi.
Indeks PCE Price Index bulanan diperkirakan naik dari sebelumnya 0,1 persen menjadi 0,2 persen, meskipun begitu, Core PCE Price Index bulanan diprediksi tetap pada level 0,2 persen.
Selain itu, personal spending bulanan diperkirakan meningkat dari sebelumnya 0,3 persen menjadi 0,5 persen, personal income bulanan diprediksi tetap 0,2 persen.
Di Eropa, pekan ini para pelaku pasar menantikan rilisnya data inflasi yang diperkirakan menurun dari sebelumnya 2,6 persen year on year (yoy) menjadi 2,3 persen (yoy).
Menurunnya inflasi merupakan kabar baik bagi European Central Bank (ECB), yang mana inflasi mulai bergerak ke angka 2 persen, sehingga memperbesar kemungkinan ECB untuk memangkas tingkat suku bunganya dua kali lagi.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor menguat yaitu dipimpin sektor barang konsumen non primer sebesar 1,97 persen, diikuti oleh sektor properti dan sektor barang baku yang masing-masing naik sebesar 1,97 persen dan 1,17 persen.
Sedangkan, tiga sektor menurun yaitu sektor teknologi turun paling dalam minus 0,61 persen, diikuti oleh sektor industri dan sektor barang konsumen non primer yang masing- masing turun sebesar 0,29 persen dan 0,21 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu CITY, TMPO, SURI, TNCA dan KJEN. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni SMIL, VISI, CBUT, MCAS dan TGUK.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.151.968 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,59 miliar lembar saham senilai Rp12,41 triliun. Sebanyak 360 saham naik 219 saham menurun, dan 217 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 254,10 poin atau 0,66 persen ke 38,110,19, indeks Hang Seng menguat 186,63 poin atau 1,06 persen ke 17.798,73, indeks Shanghai menguat 1,14 poin atau 0,04 persen ke 2.855,52, dan indeks Strait Times menguat 7,00 poin atau 0,21 persen ke 3.394,98.