Prediksi harga saham gabungan hari ini akan variatif seiring sentimen domestik dan global

id Indeks Harga Saham Gabungan,Bursa Efek Indonesia,IHSG,BEI,Indonesia Stock Exchange,Bursa,Pasar Modal,Pasar Saham,Harga saham hari ini,Prediksi harga s

Prediksi harga saham gabungan hari ini akan variatif seiring sentimen domestik dan global

Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (5/8/2024). (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/nz)

Jakarta (ANTARA) -
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat diperkirakan bergerak variatif seiring adanya sentimen dari domestik dan global.

IHSG dibuka menguat 40,44 poin atau 0,54 persen ke posisi 7,520,52. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 8,15 poin atau 0,88 persen ke posisi 936,91.

"IHSG hari ini (11/11) diprediksi bergerak mixed (variatif) dalam range 7.450 sampai 7.580," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Jumat.

Dari dalam negeri, melemahnya IHSG sejalan dengan menurunnya harga komoditas batu-bara, nikel, dan timah, dengan harga komoditas terkoreksi dalam beberapa hari terakhir akibat pelaku pasar wait and see rilis stimulus fiskal China di akhir pekan.

Sementara itu, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melaporkan penjualan mobil secara wholesales pada September 2024 turun 9,1 persen year on year (yoy) menjadi 72.667 unit, melanjutkan penurunan bulan sebelumnya 14,2 persen (yoy).

Secara bulanan, penjualan mobil secara wholesales juga turun 4,8 persen, yang mana jika di akumulasi, selama Januari-September 2024 penjualan mobil terkoreksi 16,2 persen (yoy) menjadi 633.218 unit.

Melemahnya penjualan mobil nasional mengikuti indikator konsumsi, seperti IKK, deflasi secara bulanan, dan Indeks PMI manufaktur yang terkoreksi.

Dari mancanegara, rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) di tingkat konsumen AS pada September 2024 melambat ke level 2,4 persen (yoy), dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 2,5 persen, sekaligus menjadi yang terendah sejak Februari 2021.

Meskipun inflasi lebih lambat, namun rilis tersebut masih di atas ekspektasi pasar sebesar 2,3 persen, yang masih di atas ekspektasi memberikan kecemasan akan jumlah pemangkasan suku bunga pada FOMC November dan Desember mendatang.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 276,70 poin atau 0,70 persen ke level 39.657,60, indeks Shanghai melemah 22,48 poin atay 0,68 persen ke level 3.279,43, dan indeks Straits Times menguat 12,05 poin atau 0,34 persen ke 3.597,34.



Baca juga: Harga pangan hari ini mayoritas turun