Pembangunan TPST Kebon Talo Mataram tunggu Kementerian PUPR

id DLH ,Kota Mataram,TPST kebon Talo

Pembangunan TPST Kebon Talo Mataram tunggu Kementerian PUPR

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi. ANTARA/Nirkomala.

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, saat ini masih menunggu kepastian pembangunan Tempat Pengolahan sampah Terpadu (TPST) Kebon Talo, Ampenan, yang akan mengubah sampah menjadi listrik dengan teknologi ramah lingkungan.

"Informasinya akhir tahun 2024 yang kami terima dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sudah dalam tahap tender. Tapi sejauh ini belum ada kabar lagi," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Senin.

Namun demikian, pihaknya berharap agar rencana tersebut bisa tetap dilaksanakan sebab Kota Mataram sangat membutuhkan keberadaan TPST tersebut.

Dalam perencanaannya, pembangunan TPST Kebon Talo mendapatkan alokasi anggaran dari pemerintah pusat sebesar Rp96 miliar, dengan konsepnya pembangunan TPST Kebon Talo direncanakan akan mengakomodasi sampah dari dua kecamatan yakni Kecamatan Ampenan dan Selaparang.

Baca juga: Bantuan pembangunan TPST Kebon Talo Mataram bertambah menjadi Rp26 miliar

Dalam konsepnya TPST Kebon Talo berkapasitas 120 ton akan dibangun di atas lahan seluas satu hektare lebih menggunakan teknologi insinerator atau sistem pembakaran ramah lingkungan.

Teknologi insinerator merupakan salah satu alat pemusnah sampah yang dilakukan melalui pembakaran pada suhu tinggi.

Dengan teknologi insinerator yang akan diterapkan ini dapat mengubah panas dari hasil pembakaran yang sudah di rubah menjadi uap air dimanfaatkan untuk dikonversikan ke tenaga listrik.

Baca juga: TPST Kebon Talo Mataram siap olah kotoran hewan jadi biogas

Dengan demikian, hasil pengolahan sampah di TPST modern Sandubaya dengan TPST Kebon Talo nantinya akan berbeda.

"Kalau TPST Sandubaya hasil pengolahan sampah berbentuk padat seperti pakan maggot, dan batako, kalau di TPST Kebon Talo berupa uap cair atau listrik," katanya.

Terkait dengan itu, dia berharap alokasi yang sudah disiapkan pemerintah itu masih tetap ada pada pos anggaran yang ada.

"Semoga tidak terkena efisiensi," katanya menambahkan.

Baca juga: Mataram dapat bantuan Rp17 miliar untuk TPST Kebon Talo
Baca juga: Kementerian PUPR survei lokasi pembangunan TPST Mataram