Pengerjaan pokir DPRD di Dikbud Lombok Timur capai 95 persen

id Pokir,Lombok Timur ,NTB,Dinas Dikbud Lombok Timur

Pengerjaan pokir DPRD di Dikbud Lombok Timur capai 95 persen

Ketua PPK Proyek dama Pokir pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Timur Hadi Jayari. ANTARA/Akhyar Rosidi.

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan progres pengerjaan renovasi gedung sekolah yang anggaran dari pokok pikiran (Pokir) DPRD setempat di 2025 telah mencapai 95 persen.

"Proyek dari dana Pokir DPRD pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur itu saat ini sedang dalam proses pengerjaan," kata Ketua PPK proyek pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur Hadi Jayari di Lombok Timur, Rabu

Anggaran pokir dewan Rp50 miliar tersebut diarahkan untuk pengerjaan rehab dan membangun gedung sekolah baru yang ada di sekolah negeri maupun swasta, baik itu sekolah TK, SD hingga SMP.

"Anggaran pokir dewan ini sebagian besar digunakan untuk rehab sekolah, serta pembangunan gedung baru," katanya.

Baca juga: Dana pokir DPRD Lombok Timur disoal

Ia mengatakan perbaikan sekolah menggunakan dana pokir dewan ini lebih banyak diarahkan ke sekolah swasta, yang merupakan konstituen anggota dewan itu sendiri.

"Yang dominasi sekolah swasta selain sekolah negeri dan pengerjaan proyek pokir ini telah capai 95 persen," katanya.

Ia mengatakan besaran anggaran untuk rehab maupun pembangunan sekolah gedung baru itu bervariasi berkisar Rp100 - 200 juta. Sedangkan pembangunan sekolah yang menggunakan dana pokir itu ditargetkan rampung di Desember 2025 sesuai dengan kontrak kerja.

"Untuk dana masing-masing sekolah itu bervariasi," katanya.

Baca juga: Jaksa kantongi hasil audit kerugian korupsi pokir DPRD Lombok Barat

Ia berharap dengan adanya renovasi sekolah ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Lombok Timur, sehingga para peserta didik bisa belajar dengan aman dan nyaman.

Selain itu, dapat mengurangi jumlah sekolah di wilayah Lombok Timur yang mengalami kerusakan.

"Perbaikan sekolah ini dilaksanakan secara bertahap, karena keterbatasan anggaran juga," katanya.

Baca juga: Kejaksaan kembangkan penyidikan korupsi pokir DPRD Lombok Barat

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.