Mataram (ANTARA) - Park Yoo-chun, aktor dan mantan anggota trio JYJ yang ditangkap pekan lalu atas tuduhan penyalahgunaan narkoba, pada Senin (29/4) mengakui dirinya memang memakai zat terlarang itu, kata polisi.
Dilansir kantor berita Yohap, menurut kantor polisi provinsi Gyeonggi Nambu, aktor 33 tahun itu mulai mengakui sebagian besar tuduhan saat interogasi berlanjut pada Senin pagi.
Sebelumnya Park selalu membantah tuduhan itu sampai akhirnya pengadilan mengeluarkan surat penangkapan pada Jumat lalu.
"Saya sempat merasa takut untuk mengaku. Tapi saya sekarang berpikir saya harus mengakui apa yang harus saya akui dan minta maaf atas apa yang seharusnya," kata Park kepada penyelidik, Senin pagi.
Park dituduh membeli 1,5 gram methamphetamine sebanyak tiga kali antara akhir Februari dan Maret bersama Hwang Ha-na, cucu produsen produk susu Korea Selatan yang sudah ditangkap, dan menggunakan zat tersebut sebanyak lima kali.
Kantor polisi meminta surat penangkapan setelah Badan Forensik Nasional Korea Selatan mendeteksi jejak methamphetamine, zat terlarang di Korea Selatan, lewat pemeriksaan dari sampel rambut tubuhnya pekan lalu.
Park menghadapi tuduhan narkoba setelah Hwang ditangkap pada 6 April atas tuduhan menjual dan memakai zat terlarang itu pada 2015.
Pada 2017, Park mengumumkan akan menikahi Hwang setelah berkencan dengannya sejak 2016, tapi keduanya membatalkan pertunangan itu dan putus pada 2018.
Baca juga: Park Yoo-chun dipecat, akan pensiun dari dunia hiburan
Baca juga: Tes narkoba Park Yoo-chun terbukti positif
Berita Terkait
Kim Jae-joong JYJ mendonasikan masker untuk tenaga medis
Sabtu, 18 April 2020 8:44
Bintang K-pop Park Yoo-chun dipecat, akan pensiun dari dunia hiburan
Kamis, 25 April 2019 13:33
Aktor JYJ Park Yoo-chun terbukti positif setelah tes narkoba
Rabu, 24 April 2019 12:04
Park Yoo-chun JYJ diinterogasi polisi, terkait tuduhan penyalahgunaan narkoba
Kamis, 18 April 2019 15:05
Yoochun JYJ terjerat kasus kekerasan seksual
Selasa, 19 Maret 2019 15:44
Junsu JYJ rampungkan wajib militer
Selasa, 6 November 2018 13:56
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37