Mataram (ANTARA) - Pencarian hari kedua terhadap penumpang yang diduga melompat dari KM Lambelu Senin (10/6) di perairan Pulau Bunyu Kota Tarakan Kalimantan Utara diperluas hingga 1.200 meter persegi dari titik lokasi kejadian.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Kaltim-Kaltara, Octavianto, Selasa menjelaskan, tim SAR dibantu nelayan setempat masih melakukan pencarian terhadap penumpang KM Lambelu yang melompat dari dek tujuh pada Senin sekira pukul 08.44 wita.
Pencarian pada hari kedua, tim SAR mengitari lokasi kejadian hingga 37 nautical mile.
Octavianto mengatakan pencarian pada hati pertama dilakukan hingga pukul 23.00 wita namun hasilnya masih nihil. Oleh karena itu, pada hari kedua ini pencarian dimaksimalkan agar dapat menemukan korban yang belum diketahui identitasnya tersebut.
Kejadian berlangsung saat KM Lambelu milik PT Pelni itu sedang dalam pelayaran dari Kabupaten Nunukan menuju Balikpapan Kalimantan Timur.
Para nelayan diimbau agar melapor apabila menemukannya. "Kami imbau kepada nelayan jika menemukan korban agar secepatnya melaporkan kepada Basarnas atau pihak lainnya yang terdekat," ujar dia.*
Baca juga: Penumpang KM Lambelu dilaporkan lompat ke laut di Tarakan
Berita Terkait
26 awak KM Lambelu positif COVID-19
Senin, 13 April 2020 6:46
Tiga ABK KM Lambelu diduga positif COVID-19, penumpang harus diisolasi
Rabu, 8 April 2020 15:12
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14