Mataram (ANTARA) - Persahabatan Indonesia dan Inggris yang telah terjalin selama 70 tahun akan terus diperkuat dengan perluasan berbagai bidang kerja sama.
Dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di London, Selasa (18/6), Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt menegaskan bahwa “Indonesia adalah teman baik Inggris”.
Melalui keterangan tertulisnya, Rabu, Menlu Retno menyampaikan bahwa peringatan 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara hendaknya dijadikan momentum bagi peningkatan kerjasama, terutama di bidang perdagangan dan investasi.
Beberapa kerja sama juga dibahas juga dibahas oleh kedua menlu, termasuk kerja sama bidang pendidikan.
"Dalam lima tahun ke depan, pengembangan sumber daya manusia akan menjadi fokus pembangunan Indonesia,” kata Menlu Retno.
Dengan demikian, Indonesia akan terus mengembangkan kerja sama pendidikan dengan Inggris.
Pasca-Brexit, Inggris berkomitmen untuk lebih meningkatkan hubungan dengan Indonesia dalam bidang ekonomi.
Kedua menlu juga menyampaikan komitmen kerja sama untuk menjadi bagian dari solusi mendorong penyelesaian sejumlah isu internasional, khususnya selama Indonesia duduk sebagai anggota Dewan Keamanan PBB.
Selain itu, Indonesia mengharapkan dukungan Inggris bagi pencalonannya di Dewan Hak Asasi Manusia PBB untuk periode 2020-2022.
Menlu Hunt juga menyampaikan keinginannya untuk berkunjung ke Indonesia.
Berita Terkait
Bantah isu mundur, Menlu Retno Marsudi disebut sedang sibuk di luar negeri
Minggu, 4 Februari 2024 21:21
Presiden Jokowi terima menlu dan sekjen ASEAN
Jumat, 3 Februari 2023 12:57
GPDRR platform tepat bagi dunia bangun kolaborasi kebencanaan
Rabu, 25 Mei 2022 5:39
Indonesia gelar pelatihan sektor energi untuk warga Afghanistan
Senin, 5 Agustus 2019 16:13
Indonesia-Vietnam mendorong penyelesaian delimitasi ZEE
Rabu, 31 Juli 2019 11:16
Presiden Jokowi dan Menlu diskusi infrastruktur, investasi dan SDM
Rabu, 17 Juli 2019 12:50
Indonesia tingkatkan keselamatan-kinerja pasukan perdamaian
Rabu, 15 Mei 2019 14:07
Indonesia galang dukungan pencalonan anggota Dewan HAM PBB
Rabu, 15 Mei 2019 14:01