PPP memprioritaskan kader internal ikut Pilkada 2020

id Pilkada 2020

PPP memprioritaskan kader internal ikut Pilkada 2020

Wakil Ketua DPW PPP Nusa Tenggara Barat (NTB) Nurdin Ranggabarani. (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan pembangunan (PPP) menginstruksikan agar seluruh Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPP di seluruh Indonesia, termasuk Nusa Tenggara Barat untuk memprioritaskan kader internal partai ikut dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020.

"Instruksi langsung dari DPP itu agar seluruh DPW memprioritaskan kader bisa diusung di Pilkada 2020," kata Wakil Ketua DPW PPP NTB Nurdin Ranggabarani di Mataram, Selasa.

Ia mengatakan, PPP NTB memiliki banyak stok kader yang mumpuni untuk bisa dicalonkan menjadi bupati atau wali kota untuk maju dalam pilkada serentak yang akan berlangsung di tujuh kabupaten/kota.



"Di Kabupaten Bima di Pemilu 2019 kita dapat pimpinan, di Lombok Tengah juga kita pimpinan, Kota Mataram juga demikian, termasuk di Kabupaten Sumbawa," ujarnya.

"Jadi di beberapa daerah kader-kader PPP bisa diperhitungkan sebagai calon bupati atau wali kota," tegas Nurdin.

Menurut anggota DPRD NTB itu, melihat potensi-potensi kader tersebut, DPP PPP mencoba mendorong agar kader internal untuk ikut bertarung dalam kontestasi pilkada serentak.



"Bagi kabupaten/kota yang perolehan suaranya signifikan berdasarkan hasil Pemilu 2019 dan ada kadernya yang mumpuni, DPP memerintahkan untuk maju," katanya.

Meski demikian, Nurdin menegaskan, pihaknya tidak menutup ruang dari calon eksternal menggunakan PPP untuk maju dalam pilkada karena PPP merupakan partai terbuka.

"Semua memiliki peluang, namun kader internal tetap menjadi prioritas utama," ucapnya.

Disinggung apakah dirinya tidak akan maju dalam kontestasi Pilkada Sumbawa, Nurdin mengaku masih terlalu dini untuk membicarakan apakah ia maju atau tidak, hanya saja jika partai menginginkan dirinya maju, Nurdin menyatakan siap bila ada instruksi partai.



"Tapi kalau saya yang bicara subjektif nantinya. Yang jelas kita akan mau kalau ada perintah partai," tegas politisi dari Dapil Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat ini.

Lebih lanjut, sebelum menjaring calon kepala daerah, PPP akan membentuk tim desk pilkada terlebih dahulu. Tim ini nantinya akan bekerja menjaring siapa bakal calon yang dinilai pantas untuk dicalonkan pada Pilkada 2020.

"Insya Allah Agustus nanti desk pilkada sudah dibentuk," katanya.