Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mengimbau warganya agar tetap menjaga kondusifitas daerah masing-masing menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada tanggal 20 Oktober 2019.
"Kami berharap masyarakat membantu dan sama-sama menjaga keamanan, ketertiban dan kondusifitas daerah agar berbagai proses bisa berjalan lancar dan masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa," kata Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Jumat.
Meskipun, lanjutnya, institusi TNI/Polri pastinya sudah bekerja keras untuk melakukan berbagai persiapan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI dalam hal penanganan keamanan agar berjalan lancar serta tidak ada gangguan.
Di sisi lain, wakil wali kota berharap setelah proses pelantikan, Presiden dan Wakil Presiden RI dapat melaksanakan tanggung jawab serta tugasnya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Kepala Negara, tanpa ada konsekwensi politik.
Apabila, proses pelantikan selesai maka siapapun harus bertanggung jawab mensejahterakan warga tanpa melihat perbedaan dan pandangan politik. Karenanya berbagai program harus merata di semua daerah.
"Kita yakin pasangan Jokowi-Amin bisa bersikap negarawan dan memperhatikan masyarakatnya secara keseluruhan," kata Mohan terkait dengan hasil Pilpres April 2019, di Kota Mataram dan NTB secara umum memilih calon presiden Prabowo-Sandi.
Akan tetapi, diharapkan, hal itu jangan lagi diingat-ingat, karena pesta demokrasi sudah usai, dan menghasilkan pemimpin pilihan rakyat.
Dengan demikian, pemimpin yang terpilih merupakan pemimpin semua rakyat Indonesia termasuk Kota Mataram, sehingga diharapkan pemimpin pilihan rakyat bisa melaksanakan visi dan misi untuk mewujudkan kesatuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.
Apalagi Kota Mataram merupakan ibu kota provinsi yang sedang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek, sehingga membutuhkan perhatian dalam upaya peningkatan pembangunan daerah.
"Kita masih membutuhkan berbagai sektor pendukung pertumbuhan ekonomi yakni ketahanan pangan, pariwisata dan infrastruktur lainnya," katanya.