Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menyatakan keyakinannya atas kasus penyiraman air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan dapat terselesaikan.
"Saya yakin Insya Allah ketemu," kata Presiden usai acara peresmian ruas tol Serpong-Kunciran di Gerbang Tol Parigi, di Cilegon, Banten, Jumat, terkait kasus tersebut.
Presiden terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam mengungkap kasus tersebut.
Presiden akan memanggil Kapolri Jenderal Idham Azis pada Senin (9/12/2019). "Nanti saya jawab setelah saya dapat laporan dari Kapolri. Senin akan saya undang Kapolri," ucap Presiden menegaskan.
Sebelumnya Presiden memberikan waktu kepada Kapolri Jenderal Pol Idham Azis yang baru saja dilantik untuk menyelesaikan kasus penyerangan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan hingga Desember 2019.
Pada 17 Juli 2019, Tim Pencari Fakta (TPF) kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan merekomendasikan Kapolri sebelumnya, Jenderal Pol Tito Karnavian, untuk melakukan pendalaman terhadap keberadaan tiga orang yang diduga terkait kasus tersebut dengan membentuk tim teknis dengan kemampuan spesifik.
Lalu pada 19 Juli 2019, Presiden memberikan waktu 3 bulan kepada Tito untuk menyelesaikan kasus tersebut. Namun hingga kini, "dalang" maupun pelaku dalam kasus tersebut belum terungkap.
Berita Terkait
Almarhum jaksa kasus penyiraman air keras Novel Baswedan terinfeksi COVID-19
Rabu, 19 Agustus 2020 6:14
Jaksa penuntut umum kasus penyiraman air keras Novel Baswedan meninggal dunia
Senin, 17 Agustus 2020 19:13
Jaksa Agung mengevaluasi tuntutan Jaksa pada kasus Novel Baswedan
Senin, 29 Juni 2020 16:18
Positif COVID-19 di NTB naik jadi 45 kasus
Kamis, 16 April 2020 16:17
Positif COVID-19 di NTB tak bertambah masih 37 kasus
Selasa, 14 April 2020 16:30
Pasien positif COVID-19 di Indonesia 4.241 kasus, NTB jadi 37 kasus
Minggu, 12 April 2020 15:51
Jumlah positif COVID-19 di NTB jadi 27 kasus
Sabtu, 11 April 2020 19:12
Infeksi COVID-19 terjadi di 34 provinsi di Indonesia, NTB 25 kasus positif
Jumat, 10 April 2020 16:02