Jakarta (ANTARA) - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona tipe 2 Achmad Yurianto mengumumkan jumlah pasien positif terjangkit COVID-19 hingga Jumat siang sebanyak 69 orang.
Jumlah tersebut bertambah 35 orang, dari jumlah yang diumumkan pada Rabu (11/3), yakni sebanyak 34 orang.
"Data ini berdasarkan hasil tracing yang dilaksanakan dari dua hari lalu setelah kami merilis 34 orang, sampai tadi siang," ujar Yurianto menjelaskan 35 pasien baru yang positif COVID-19 di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Jumat.
Yurianto mengatakan hasil tersebut menggambarkan bahwa contact tracing merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan agar bisa dengan cepat mengidentifikasi, menemukan dan mengisolasi kasus positif COVID-19, agar tidak menjadi sumber penyebaran di masyarakat.
Sebanyak 35 pasien baru positif COVID-19 tercatat sebagai Kasus 35 sampai dengan Kasus 69. Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan, tiga dari 35 pasien tersebut yakni Kasus 35, Kasus 36, dan Kasus 50 meninggal dunia setelah mengalami perburukan dengan cepat.
Secara berurutan ketiga pasien tersebut perempuan berusia 57 tahun dan 37 tahun, serta laki-laki berusia 50 tahun. Dinas Kesehatan setempat telah diminta untuk melakukan pelacakan siapa saja yang pernah melakukan kontak secara langsung dengan ketiga pasien yang telah meninggal dunia tersebut.
Sedangkan Kasus 49 dan Kasus 54 merupakan balita berusia tiga dan dua tahun yang ditengarai terkena COVID-19 tertular orang tuanya. Keduanya dalam kondisi sakit sedang.
Selebihnya, 30 pasien COVID-19 lainnya dengan usia 25 hingga 80 tahun, dalam kondisi sakit ringan hingga sedang.