Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan hingga 22 Juni 2020 siang ada tambahan 331 orang yang sembuh sehingga total menjadi 18.735 pasien COVID-19 dinyatakan sembuh dari 46.845 orang yang terkonfirmasi positif.
"Pasien yang meninggal sebanyak 2.500 orang. Jumlah pasien dalam pengawasan yang masih diawasi sebanyak 12.999 orang dan orang dalam pemantauan sebanyak 43.500 orang," kata Yurianto dalam jumpa pers di Graha BNPB yang dipantau di Jakarta, Senin.
Data tersebut menunjukkan penambahan bila dibandingkan sehari sebelumnya, yaitu jumlah kasus positif bertambah 954 orang dan pasien meninggal bertambah 35 orang.
Sebelumnya pada Minggu (21/6) terdata total 18.404 pasien sembuh dari 45.891 kasus positif dan 2.465 orang meninggal dunia.
Khusus hari ini, kata dia, dilakukan pemeriksaan terhadap 10.926 spesimen. Angka ini menurun cukup drastis karena ada 20 laboratorium yang tidak melakukan pemeriksaan dikarenakan libur pada Minggu (21/6). Sebagian besar merupakan laboratorium rumah sakit dan baru mulai beraktivitas pada Senin pagi.
Sehingga secara keseluruhan, pemerintah telah melakukan pemeriksaan usapan rongga mulut dengan berbagai jenis spesimen mencapai 650.311 spesimen, baik itu menggunakan metode Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) ataupun Tes Cepat Molekuler (TCM).
"Dari pemeriksaan itulah diperoleh jumlah kasus positif 954 orang hari ini, sehingga total 46.845 orang," ujarnya.
Ia merinci sebaran tertinggi yang melaporkan kasus baru positif pada Senin ialah Jawa Timur dengan jumlah 315 orang dan sembuh 66 orang. Kemudian DKI Jakarta melaporkan tambahan 127 orang positif dan sembuh 74 orang, Sulawesi Selatan 111 orang kasus positif baru dan 38 sembuh, Kalimantan Selatan dengan 89 kasus baru dan 10 sembuh serta Sumatera Selatan melaporkan 60 kasus baru dan 17 sembuh.
Di samping itu, terdapat 19 provinsi yang hari ini melaporkan kasus baru di bawah 10 orang. Bahkan, ada 11 provinsi yang melaporkan tanpa ada kasus baru.
Beberapa provinsi yang jumlah kasus sembuh lebih banyak dibandingkan kasus konfirmasi yang dilaporkan adalah Jawa Barat dengan 17 kasus baru dan sembuh 24 orang. Kemudian, Nusa Tenggara Barat 11 kasus baru dan 13 sembuh, Gorontalo tiga kasus baru dan empat sembuh serta Yogyakarta tidak ada kasus baru dan melaporkan tujuh sembuh.
Selanjutnya, Kalimantan Barat tidak ada kasus baru dan melaporkan tiga sembuh serta Sumatera Barat juga tidak ada kasus baru dan melaporkan dua pasien sembuh dari COVID-19.
Yurianto mengatakan 34 provinsi di Indonesia sudah terpapar COVID-19, sedangkan kabupaten dan kota yang terdampak sebanyak 440. Jumlah daerah terdampak ini meningkat satu daerah dari hari sebelumnya.
Oleh karena itu, ia terus mengingatkan seluruh masyarakat di Tanah Air bahwa menjaga jarak fisik itu penting sehingga dapat terus menerapkannya dalam setiap aktivitas sehari-hari, termasuk pula menggunakan masker sebagai upaya untuk mengendalikan penyebaran COVID-19.
Sebab, ujarnya, penambahan kasus hari per hari di sejumlah daerah pada hakikatnya merupakan gambaran dari protokol kesehatan yang masih belum optimal dilaksanakan oleh masyarakat.
Berita Terkait
Dubes sebut peningkatan jumlah dan kasus WNI KBRI Tokyo
Jumat, 14 Juni 2024 21:25
Jumlah pasien DBD di RSUD Ciracas meningkat 50 persen
Rabu, 29 Mei 2024 19:58
Kasus stunting di Lombok Timur menurun
Jumat, 26 Mei 2023 13:37
NTB menggerakkan OPD untuk gotong royong turunkan angka kasus stunting
Rabu, 17 Mei 2023 13:54
KBRI catat 92 kasus TPPO libatkan WNI di Thailand, mayoritas dari Kalimantan Barat
Selasa, 21 Maret 2023 11:13
Jumlah kasus anak di Lombok Utara terus naik
Selasa, 28 Februari 2023 6:15
Disnak NTT sebut jumlah kasus babi mati mendadak 349 ekor
Rabu, 8 Februari 2023 18:50
Kasus diabetes di Balikpapan meningkat
Senin, 6 Februari 2023 8:35