Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Seorang anak di bawah lima tahun (balita) asal Desa Gending yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum (RSU) Wonolangan, Rabu.
"Dia ada infeksi paru-paru dan pneumoni. Apakah infeksi paru-parunya karena virus atau lainnya masih belum jelas," kata Juru Bicara Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr Anang Budi Yoelijanto di Probolinggo.
Balita berusia 1 tahun itu masuk kategori PDP karena mengalami sesak napas dan sempat dirawat selama dua hari di rumah sakit, namun yang bersangkutan masih belum menjalani rapid test COVID-19.
"Sebelumnya dia juga sempat dirawat di rumah sakit dan pulang, sehingga kali ini adalah perawatan yang kedua kalinya," tuturnya.
Selain itu, ada tambahan satu PDP berusia 50 tahun asal Desa Bulu, Kecamatan Kraksaan yang mengalami sesak napas, namun tidak punya riwayat perjalanan kemana-mana.
"Saat ini yang bersangkutan sedang menjalani perawatan di RSU Wonolangan dan sejauh ini dia tidak ada kaitannya dengan pasien positif COVID-19 dari desa yang sama," katanya.
Dengan adanya perubahan itu, jumlah PDP di Kabupaten Probolinggo mencapai 44 orang atau bertambah sebanyak 2 orang dari sebelumnya sebanyak 42 orang dengan rincian 17 orang dalam pengawasan, 13 orang selesai diawasi dan 14 orang meninggal dunia.
Sementara sebanyak dua ODP di Kabupaten Probolinggo juga meninggal dunia, sehingga dengan demikian total ODP yang meninggal dunia sebanyak empat orang.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo hingga 29 April 2020 tercatat 17 warga terkonfirmasi positif, 44 PDP, dan 395 ODP.
Berita Terkait
Dua balita PDP di Probolinggo meninggal dunia
Jumat, 1 Mei 2020 0:34
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21