Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta agar masyarakat yang terpapar COVID-19, namun tidak bergejala (OTG) melakukan isolasi mandiri di rumah atau di tempat lain selain di rumah sakit.
"Tolong bapak ibu, kalau misalnya bapak ibu tidak demam, dan tidak sesak nafas, itu masih bisa dilakukan isolasi mandiri," kata Budi Gunadi di Kantor Presiden Jakarta, Senin.
Budi Gunadi menyampaikan hal tersebut seusai menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo.
Sebelumnya Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyatakan ledakan kasus COVID-19 membuat kapasitas ruang ICU sudah terisi di atas 70 persen.
Sampai 10 Januari 2021, jumlah kasus aktif atau pasien yang membutuhkan perawatan di fasilitas kesehatan ataupun isolasi mandiri sebanyak 122.873 orang.
"Bapak Ibu rumah sakit itu akan penuh karena memang kasus aktifnya naik 30 persen, yang ingin saya sampaikan kita masih memperhatikan, masih mendengarkan, masih melihat kondisi dari tenaga kesehatan kita, mereka sudah sangat under pressure (tertekan)," kata Budi Gunadi.
Bila masyarakat yang terpapar COVID-19 punya rumah atau kamar sendiri maka isolasi mandiri dapat dilakukan di rumah atau kamar tersebut.
"Kalau bapak ibu tidak punya atau terlalu sesak rumahnya kami nanti akan menghimbau seluruh gubernur kepala daerah agar membuat tempat-tempat isolasi seperti Wisma Atlet, Wisma Haji, asrama dan lain sebagainya atau mungkin hotel-hotel juga baik mumpung sekalian bisa dipakai dan makanannya juga sudah ada fasilitas," ujar Budi Gunadi.
Dia pun mengaku akan membuat mekanismenya agar pasien isolasi mandiri tetap dimonitor oleh dokter-dokter baik melalui telepon langsung maupun telemedicine.
"Tapi itu untuk mengurangi beban ke rumah sakit, biarkan teman-teman kita saudara kita yang berat itu yang ditangani di sana," ungkap Budi Gunadi.
Selanjutnya Menkes juga menghimbau agar masyarakat dapat ikut mencegah penambahan pasien terpapar COVID-19 dari sisi hulu dengan selalu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
"Bapak ibu kalau kita lihat banyak video yang berkeliaran menunjukkan bahwa orang sudah lupa tiga hal ini penting. Siapa yang akan terkena? Yang terkena adalah teman-teman dan saudara-saudara kita terutama tenaga kerja kesehatan yang sampai saat ini sudah lebih dari 500 meninggal dunia. Tolong bapak ibu sekali lagi saya minta tolong, patuhi protokol kesehatan," ucap Budi Gunadi.
Ia pun meminta agar masyarakat ikut menghormati kerja tenaga kesehatan.
"Mari kita hormati rekan-rekan tenaga kerja kesehatan yang sudah mendahului kita agar pengorbanan mereka itu tidak sia-sia. Mereka memerangi pandemi ini dan semoga kita bersama bisa mengatasi pandemi ini," kata Budi.
Tercatat 828.026 orang terkonfirmasi positif COVID-19 hingga 10 Januari 2021 dengan jumlah kesembuhan 681.024 dan jumlah korban meninggal 24.129 jiwa.*
Berita Terkait
Govt developing cyclotron network for cancer treatment
Sabtu, 23 November 2024 6:46
To end TB by 2030, need to ready vaccines by 2028: minister
Selasa, 12 November 2024 4:54
health program in new administration
Kamis, 31 Oktober 2024 18:28
Prabowo, Sadikin discuss doctor vacancies, vaccines
Selasa, 15 Oktober 2024 5:08
Boost outreach on health programs, Indonesian lawmaker tells ministry
Senin, 8 Juli 2024 19:13
Foreign doctors to save 12 thousand babies with heart disease: govt
Selasa, 2 Juli 2024 16:58
President Jokowi urges price reduction for medicines, health equipment
Selasa, 2 Juli 2024 16:33
BKKBN optimistic of achieving stunting reduction target
Kamis, 16 Mei 2024 18:49