Mataram (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, tidak mengizinkan guru madrasah masuk kelas, apabilai tidak mau divaksin COVID-19 karena alasan pribadi.
"Itu menjadi sanksi bagi guru madrasah yang tidak mau divaksin COVID-19, karena asalan pribadi bukan alasan madis," kata Kepala Kemenag Kota Mataram HM Amin di Mataram, Senin.
Ia mengatakan, kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) secara resmi, direncanakan dibuka setelah Idul Fitri 1442 Hijriah. Karenanya, saat ini dilaksanakan kegiatan vaksinasi COVID-19 terhadap sekitar 2.000 lebih guru madrasah mulai dari tingkat RA, MI, MTs dan MA negeri swasta se-Kota Mataram.
"Dari 2.000 lebih guru madrasah tersebut, sekitar 50 persen sudah mendapatkan vaksin COVID-19," katanya.
Terkait dengan itu, pihaknya mendorong semua guru madrasah agar segera melaksanakan vaksinasi COVID-19 di fasilitas kesehatan (faskes) terdekat dari tempat tinggal masing-masing.
Tujuannya, agar sebelum lebaran semua guru sudah divaksin COVID-19 dan dapat memberikan rasa aman serta nyaman terhadap orang tuan dan siswa ketika PTM dibuka secara resmi.
"Kegiatan fasinasi guru madrasah dilaksanakan di 11 puskesmas se-Kota Mataram, sebab tiga posko kegiatan vaksinasi yang kita rencanakan di tiga zona, ternyata tidak bisa berjalan karena keterbatasan petugas medis," katanya.
Tiga posko vaksinasi untuk guru madrasah yang sebelumnya direncanakan adalah di di MTs Negeri 3 untuk sekolah yang berada di zona selatan, MAN 2 untuk zona tengah dan MTs Negeri 2 untuk zona utara.
Dengan pembukaan posko ditiga zona tersebut, katanya, diharapkan para guru yang sekolahnya berada pada masing-masing zona bisa datang secara mandiri untuk divaksin COVID-19.
"Namun kondisinya berbeda, jadi sekarang kita motivasi guru untuk datang ke 11 puskesmas terdekar baik dari rumah maupun madrasah," katanya.
Berita Terkait
Dinkes buka layanan vaksin meningitis calon haji Mataram di 11 puskesmas
Kamis, 18 April 2024 16:43
Pastikan hewan peliharaan sehat sebelum dititipkan saat libur Lebaran
Sabtu, 6 April 2024 14:50
Kejari Sumbawa nyatakan kasus korupsi dana vaksin ternak tak terbukti
Selasa, 26 Maret 2024 15:28
Calon jamaah haji Mataram disiapkan vaksin COVID-19
Jumat, 1 Maret 2024 14:21
Kaum laki-laki bisa ambil vaksin HPV
Selasa, 13 Februari 2024 19:22
RI-Fiocruz membuka peluang kolaborasi teknologi dan vaksin atasi dengue
Senin, 12 Februari 2024 18:31
AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 12:05
Kejari Sumbawa periksa 20 saksi kasus korupsi dana vaksin ternak
Kamis, 18 Januari 2024 19:30