Polres Lombok Barat bangun posko penanggulangan bencana alam

id Polres Lombok Barat,Posko Bencana ,Kecamatan Batulayar

Polres Lombok Barat bangun posko penanggulangan bencana alam

Anggota Kepolisian Resor Lombok Barat menyalurkan bantuan bahan pangan untuk warga terdampak banjir di Dusun Batulayar Utara, Desa Batulayar Barat, Kabupaten Lombok Barat, NTB, Rabu (8/12/2021). ANTARA/HO-Polres Lobar

Lombok Barat (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Lombok Barat Nusa Tenggara Barat membangun posko penanggulangan bencana alam dalam rangka membantu masyarakat terdampak banjir dan tanah longsor di Dusun Batulayar Utara, Desa Batulayar Barat, Kecamatan Batulayar.

Kepala Polres Lombok Barat AKBP Wirasto Adi Nugroho, di Kabupaten Lombok Barat, Rabu, mengatakan banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Dusun Batulayar Utara, pada Senin (6/12), telah menelan lima korban jiwa.

"Bencana alam tersebut mengakibatkan lima korban jiwa, termasuk jenazah terakhir yang ditemukan pada Selasa (7/12), dan menimbulkan kerugian materiil yang tidak sedikit," katanya.

Lebih dari itu, menurut dia, bencana alam tersebut berdampak terhadap masyarakat yang semakin kesulitan, di tengah kerusakan fasilitas dan infrastruktur.

"Menyikapi hal tersebut, Polres Lombok Barat telah menyiapkan Posko Penaggulangan Bencana, yang dibangun di Dusun Batulayar Utara, Desa Batulayar Barat," ujarnya.

Ia mengatakan keberadaan posko tersebut adalah untuk mendukung operasional dalam percepatan penanggulangan banjir.

Posko itu juga didukung fasilitas dapur umum bagi warga terdampak, maupun sebagai tempat pengungsian sementara bagi warga terdampak banjir bandang dan tanah longsor.

"Posko tersebut juga dapat digunakan sebagai sarana bila ada yang ingin menyalurkan bantuan, bisa disalurkan melalui posko," katanya.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, tercatat sebanyak 5.879 keluarga terdampak banjir di Kabupaten Lombok Barat. Semuanya tersebar di empat kecamatan, yakni Kecamatan Batulayar, Gunungsari, Lingsar, dan Sekotong.

Bencana alam tersebut menyebabkan lima korban jiwa, delapan orang mengalami luka, dan 1.880 jiwa mengungsi ke tempat aman.