Mataram (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah menyiapkan tempat tidur karantina untuk mengantisipasi lonjakan kasus setelah libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Rabu, mengatakan, pada prinsipnya tempat tidur dan kamar rawat inap untuk pasien COVID-19 di Kota Mataram sudah sangat siap.
"Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram kita punya sekitar 50 bed isolasi COVID-19, belum lagi RS darurat di dua hotel dengan kapasitas 80 tempat tidur juga tersedia," katanya.
Swandiasa yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram juga mengatakan, "bed" karantina yang disiapkan tersebut sifatnya dinamis.
"Artinya, meskipun dua RS darurat saat ini sudah ditutup tapi ketika terjadi lonjakan kasus, kita bisa buka segera. Begitu juga dengan Wisma Nusantara sebagai pusat karantina pekerja migran Indonesia (PMI) yang baru tiba," katanya.
Dikatakan, langkah antisipasi lonjakan kasus COVID-19 perlu dilakukan apalagi setelah ditemukan kembali pasien terkonfirmasi positif COVID-19, setelah satu bulan lebih Mataram nol kasus baru COVID-19.
Pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 melalui pemeriksaan PCR pada Selasa (28/12) itu merupakan warga Punia usia 54 tahun dengan jenis kelamin laki-laki dan sekarang sedang menjalani perawatan intensif di ruang isolasi RSUD Kota Mataram.
Sementara sesuai dengan ketentuan untuk mencegah penyebaran Omicron, lanjutnya, sampel hasil tes PCR warga yang memiliki penyakit komorbit tersebut telah dikirim ke Laboratorium Kementerian Kesehatan sebagai tindaklanjut untuk mengetahui jenis COVID-19 yang diderita.
"Kita ingin pastikan apakah COVID-19 jenis Delta atau Omicron yang diderita sehingga kita bersama tim medis bisa mengetahui langkah apa yang akan diambil untuk menindaklanjuti pasien tersebut," katanya.
Berita Terkait
Tiga ton manggis asal Lombok laik ekspor ke Tiongkok
Jumat, 29 Maret 2024 4:48
Karantina NTB pastikan tiga ton manggis Lombok siap ekspor ke Tiongkok
Kamis, 28 Maret 2024 19:02
Badan Karantina Indonesia segera bangun pelabuhan laut swasta
Jumat, 26 Januari 2024 21:02
Karantina Pertanian Timika periksa 9 benih ke Barringtonia
Senin, 6 November 2023 19:46
Karantina Timika gelar P4GN dan tes urin
Rabu, 11 Oktober 2023 7:05
Sulbar ekspor perdana 5.500 ton bungkil sawit ke negara China
Kamis, 31 Agustus 2023 20:53
Barantan sarankan lakukan pencegahan hindari kerugian ASF
Kamis, 17 Agustus 2023 6:47
Karantina Pertanian Soetta musnahkan ular python asal Amerika
Rabu, 9 Agustus 2023 15:59