Polisi memasang pendeteksi suhu tubuh di Pelabuhan Lembar dan Gili Mas

id thermal scanner,pengamanan motogp,simulasi pengamanan

Polisi memasang pendeteksi suhu tubuh di Pelabuhan Lembar dan Gili Mas

Petugas dalam giat simulasi pengamanan terpadu di salah satu koridor masuk penonton MotoGP yang berada di kawasan Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, NTB, Selasa (8/3/2022). (ANTARA/HO-Polres Lombok Barat)

Mataram (ANTARA) - Aparat kepolisian dalam upayanya mencegah penularan COVID-19 di tengah masyarakat, akan memasang alat pendeteksi suhu tubuh manusia (Thermal Scanner) di kawasan Pelabuhan Lembar dan Gili Mas, yang menjadi salah satu gerbang masuk penonton MotoGP 2022.

Kepala Kepolisian Resor Lombok Barat Ajun Komisaris Besar Polisi Wirasto Adi Nugroho dikutip melalui keterangan tertulis yang diterima, Selasa, menyampaikan, alat pendeteksi ini yang nantinya membantu tugas pemantauan di lapangan dalam mencegah penularan COVID-19.

"Sehingga nantinya apabila ada yang terkonfirmasi positif COVID-19, maka langsung diarahkan di isolasi terpusat, di Rumah Sakit Tripat, Gerung," kata Wirasto.

Pemantauan melalui "Thermal Scanner" ini akan dilaksanakan melalui pos terpadu. Pihaknya menyiapkan dua pos terpadu yang akan diisi oleh personel TNI-Polri, dan otoritas pelabuhan serta instansi terkait.

"Pada pos terpadu ini petugas akan melakukan pengamanan hingga kepulangan penonton," ujarnya.

Wirasto menyampaikan hal itu dalam kegiatan simulasi pengamanan MotoGP 2022, Selasa (8/3). Kegiatan bersama seluruh pemangku kepentingan di Pelabuhan Lembar dan Gili Mas itu digelar mulai dari pengamanan para penonton tiba di pelabuhan.

Dengan prediksi pergerakan penonton dari Bali cukup tinggi, Wirasto berharap dua pelabuhan yang menjadi salah satu koridor masuk penonton MotoGP ini menjadi atensi seluruh pihak yang terlibat.

Karena itu seluruh potensi gangguan harus diantisipasi. Setiap Langkah dalam penanganan gangguan harus dilaksanakan secara tepat.

"Sehingga hari ini kita melaksanakan simulasi, untuk mengetahui apa yang harus dilakukan, siapa berbuat apa dan bertanggung jawab terhadap siapa baik dalam pengamanan maupun pelayanan kepada penonton atau penumpang kapal," ujarnya.

Kapolres turut berharap, simulasi pengamanan ini dapat memberikan gambaran bagi seluruh pihak, terutama petugas di lapangan.

"Jadi dengan pengamanan tepat, semua dapat ditangani dengan baik," ucapnya.