PELANGGAN KELUHKAN AIR PDAM DOMPU KERUH

id

          Dompu, (ANTARA) - Sejumlah pelanggan mengeluhkan air dari Perusahaan Daerah Air Minum Dompu, Nusa Tenggara Barat keruh akibat hujan yang mulai mengguyur daerah ini dan stok bahan penjernih air juga habis.         "Stok bahan penjernih di gudang kami sudah kosong, kita masih kesulitan mendapatkan dana  untuk membelinya karena  pelanggan banyak yang menunggak. Ini yang menyebabkan air yang disuplai ke pelanggan keruh," kata Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDDAM) Dompu Heroyanto Rendak, di Dompu (12/9).         Ia mengatakan, untuk bisa bertahan hingga Desember mendatang, dibutuhkan angagran sebesar Rp300 juta, terutama untuk membeli Alum Sulvate (ALS O4) atau tawas untuk bahan penjernih air.         Saat ini  produksi PDAM Dompu mencapai 100 liter per detik dan membutuhkan tawas sebanyak  500 kg per hari. Sebelumnya debit air yang diproduksi  turun hingga lima persen.         Menurut dia, setiap musim hujan tiba, kualitas air di sumber mata air   selalu keruh dan itu membutuhkan tawas untuk bahan penjernih agar lebih jernih seperti  pada saat musim kemarau.         "Jika pada saat musim kemarau, kita tidak menggunakan bahan kimia airnya sudah jernih dan hanya cukup disaring dengan filter pada Instalasi Pengolaan Air (IPA)," katanya.         Karena itu ia  meminta 5.000 pelanggan PDAM Dompu, untuk   bersabar karena saat ini pihaknya masih berusaha untuk mencari modal tambahan untuk  pembelihan bahan kimia itu. (*)


Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.