PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA TELUK AWANG KEKURANGAN ANGGARAN

id

      Lombok Tengah, 16/11 (ANTARA) - Proyek pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara di Teluk Awang, Kabupaten Lombok Tengah, yang dikerjakan sejak 2005 hingga kini belum juga rampung karena kekurangan anggaran.

      "Kalau diberi anggaran tambahan sekitar Rp25 miliar, maka pelabuhan perikanan itu sudah bisa rampung," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) H M Ali Syahdan, pada pertemuan dialog Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo dengan kelompok nelayan, di Teluk Gerupuk, Lombok Tengah, Rabu sore.

      Dalam pertemuan dialog itu, Ali berperan sebagai pemandu dialog namun ikut mengemukakan pandangannya tentang proyek pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) di Teluk Awang, yang sudah dikerjakan sejak enam tahun lalu, namun belum juga rampung.

      Menurut dia, perampungan PPN Teluk Awang itu dipandang penting karena di sekitar lokasi pelabuhan itu sudah terbentuk 384 kelompok pembudi daya ikan (pokdatan) yang sangat mengharapkan pelabuhan itu dirampungkan.

      "Jika ditambah Rp25 miliar maka akan bisa jalan sesuai harapan pemerintah daerah dna tentunya para nelayan di sekitarnya," ujar Ali.

      Menanggapi permasalahan kekurangan anggaran itu, Dirjen Perikanan Tangkap Dedy H Sutisna, yang diperintahkan Menteri Kelautan dan Perikanan untuk menjelaskan secara teknis, mengatakan, semestinya dukungan anggaran untuk PPN Teluk Awang sudah selesai tahun ini yang totalnya mencapai Rp6 miliar lebih.

      Dedy mengatakan, menurut hasil analisis kami sampai 2011 kebutuhan pelabuhan perikanan sudah memadai, namun masih mungkin diberi tambahan anggaran untuk PPN Teluk Awang jika memang sangat diperlukan. 

      "Mungkin Rp25 miliar itu idealnya Pak Kadis, namun atas izin Pak Menteri akan menjadi perhatian kami," ujarnya.

      Ia juga menginformasikan bahwa bantuan alat perikanan tangkap tahun anggaran 2011 berupa perahu dengan mesin berkekuatan 30 GT untuk Provinsi NTB sebanyak empat unit.

      Karena itu, Dedy menyarankan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB memberikan satu unit untuk pokdatan di Teluk Awang.

      "Kasih satu buat Teluk Awang, Pak Kadis. Itu akan sangat membantu kelompok nelayan dalam peningkatan usahanya," ujarnya. (*)