Dinas Pertanian Mataram dapatkan 100 dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku

id vaksin,dosis ,sapi

Dinas Pertanian Mataram dapatkan 100 dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku

Ilustrasi: sapi milik peternak di Kabupaten Lombok Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (Foto: ANTARA/HO)

Mataram (ANTARA) - Dinas Pertanian Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), mendapat 100 dosis vaksin virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) untuk membentuk kekebalan tubuh pada ternak.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian (Distan) Kota Mataram Drh Dijan Riyatmoko di Mataram, Senin, mengatakan, sebanyak 100 dosis vaksin PMK itu akan disuntikkan ke 100 ekor sapi yang sehat.

"Vaksin PMK kita prioritaskan pada sapi sehat, agar dapat membentuk antibodi, memiliki daya tahan tubuh, sehingga terhindar dari berbagai penyakit," katanya.

Sementara ternak yang sakit tidak boleh divaksin, begitu juga ternak yang sudah sembuh tidak perlu divaksin sebab sapi yang sembuh dari PMK sudah memiliki antibodi sendiri.

"Jadi yang kita prioritaskan, sapi sehat dan jantan. Kalau sapi betina yang bunting tidak kita vaksin agar tidak mengganggu kesehatan bakal anak," katanya.

Menurutnya, kegiatan vaksinasi PMK akan dilaksanakan Selasa (28/6) pada enam lokasi kandang yang hingga saat ini dinyatakan masih aman dari virus PMK.

Dari 20 kandang kumpul di Kota Mataram, terdapat enam kandang masih aman dari virus PMK yakni masing-masing dua kandang di Pagutan, Mapak Dasan, dan satu kandang di Dasan Cermen dan Jempong Wereng.

Untuk kegiatan vaksinasi, Distan Mataram telah menyiapkan dua orang petugas yang akan menyuntikkan vaksin ke sapi. Petugas ini akan menggunakan alat pelindung diri sebagai langkah antisipasi penularan.

"Ditargetkan, kegiatan vaksinasi bisa selesai satu hari," katanya.

Data Distan Mataram pada Selasa (21/6) tercatat ternak yang terserang virus PMK sebanyak 449 ekor sapi dan 287 ekor diantaranya sudah dinyatakan sembuh.

Dari 449 ekor sapi yang kena PMK, sebanyak 287 ekor dinyatakan sembuh, 110 ekor masih dalam penyembuhan, dijual 49 ekor, dan dipotong darurat 3 ekor.