Ia mengatakan kenaikan harga tiket pesawat yang terjadi di seluruh rute di Indonesia bisa berdampak kepada dunia pariwisata yang sangat bergantung kepada pergerakan manusia. "Pasti berdampak ke semua sektor tidak hanya pariwisata," ujarnya.
Yusron pun menduga melambung-nya harga tiket pesawat ini karena perjalanan orang makin meningkat, sedangkan ketersediaan maskapai sangat terbatas. "Permintaan perjalanan meningkat karena masuk musim liburan dan pandemi COVID-19 19 sudah mereda. Sementara keterbatasan pesawat mungkin karena pasca pandemi masih banyak yang belum beroperasi karena maintanance, ini dugaan kita," terang Yusron Hadi.
Baca juga: Tiket pesawat ke Lombok mulai 1 Maret dapat diskon
Baca juga: Dispar: Diskon tiket pesawat bisa meningkatkan kunjungan wisatawan
Meski demikian, pihaknya berharap harga tiket angkutan udara ini segera turun, untuk membuka peluang wisatawan berkunjung ke destinasi wisata di Indonesia, termasuk NTB. "Terlebih ini masih masa liburan banyak pelaku perjalanan yang membutuhkan dan setelah ini bulan Juli dan Agustus masuk waktu puncak kunjungan wisatawan dan imbas-nya pasti sektor lainnya akan terdampak positif," katanya.