Jakarta (ANTARA) - Kevin Lilliana, peraih gelar Puteri Indonesia Lingkungan 2017 yang memenangi kontes kecantikan Miss International pada tahun yang sama, punya definisi tersendiri mengenai perempuan merdeka di bulan Agustus yang sarat dengan nuansa kemerdekaan. "Perempuan merdeka adalah ketika perempuan bertanggung jawab atas kodrat tapi ada ruang untuk berekspresi dan berkarya," kata Kevin dalam media gathering di Jakarta, Jumat (5/8).
Perempuan, terutama yang sudah menikah, kerap dihadapkan pada dua pilihan sulit, yakni bekerja penuh waktu di rumah untuk mengurus keluarga atau bekerja di luar rumah sebagai wanita karier kemudian melanjutkan tugasnya sebagai istri atau ibu di rumah.
Menurut Kevin, semua itu pilihan yang sama-sama baik dan tidak bisa dibandingkan. Mana saja profesi yang dipilih, menjadi ibu rumah tangga atau perempuan bekerja, asalkan bisa tetap melakukan sesuatu yang bermanfaat, maka perempuan bisa tetap merasa mandiri dan merdeka.
Baca juga: BNPT gandeng kaum perempuan di Lampung tangkal radikalisme
Baca juga: Komnas Perempuan surati Partai Demokrat soal dugaan kekerasan seksual
Memang rumput tetangga kadang terlihat lebih hijau. Perempuan yang mencurahkan waktu sepenuhnya untuk keluarga di rumah kerap iri melihat perempuan yang berkarier di luar rumah. Di sisi lain, keleluasaan untuk menghabiskan waktu bersama orang terkasih tanpa dikejar pekerjaan di luar rumah kerap membuat wanita karier menginginkan apa yang dirasakan ibu rumah tangga.
Setelah menjalani kedua pengalaman tersebut, Kevin belajar bahwa kedua pilihan sama-sama baik dan masing-masing membutuhkan pengorbanan yang berbeda. "Ketika tidak percaya diri dengan pilihan, ingatlah setiap orang punya pengorbanan masing-masing, tidak ada yang lebih baik, semua sama," katanya. Ia berpesan agar semua perempuan saling merangkul sesama agar tidak ada yang terpuruk, serta mendorong satu sama lain agar selalu percaya diri.
Berita Terkait
Perjalanan spiritual Miss International Kevin Lilliana
Jumat, 5 Agustus 2022 20:50
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21