Disperinkop Mataram siapkan program pemasaran UMKM

id promosi,UMKM,mataram

Disperinkop Mataram siapkan program pemasaran UMKM

Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disprinkop UKM) Kota Mataram H Lalu Fatwir Uzali. ANTARA/Nirkomala

Mataram, NTB (ANTARA) - Dinas Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah menyiapkan program pemasaran terpadu baik secara online maupun offline bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar semakin meningkatkan transaksinya.

"Konsep pemasaran terpadu ini sebagai upaya membantu promosi produk-produk UMKM di Kota Mataram," kata Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperinkop UKM) Kota Mataram H Lalu Fatwir Uzali di Mataram, NTB, Selasa.

Menurutnya, untuk sistem pemasaran offline, pihaknya sedang mencari lokasi sebagai tempat bazar untuk promosi permanen bagi pelaku UMKM di Kota Mataram. "Rencananya di bekas Bandara Selaparang Rembiga atau di Taman Loang Baloq," katanya.

Sedangkan, program pemasaran online, lanjutnya, sedang disiapkan aplikasi Pasar Mentaram agar para pelaku UMKM di Mataram dapat mempromosikan hasil produksinya untuk membuka pangsa pasar lebih luas. "Jumlah UMKM di Mataram yang sudah memiliki izin berusaha nasional (IBN) tercatat sekitar 7.000-an, tapi yang aktif sekitar 3.500-5.000 UMKM. Baik itu kerajinan, fesyen, maupun kuliner," katanya.

Lebih jauh, Fatwir mengatakan keberadaan UMKM selama ini menjadi solusi paling jitu dalam memperbaiki perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. "UMKM ini bagaikan lilin di tengah kegelapan, sebab dalam kondisi apapun UMKM masih bisa hidup," katanya.

Baca juga: Jatim Fair 2022 ajang pelaku UMKM perluas pasar
Baca juga: Pemerintah terus dorong UMKM bergerak menuju go global


Hal itu, katanya, dapat dilihat ketika terjadi krisis ekonomi bahkan saat pandemi COVID-19 terjadi, pelaku UMKM masih bisa bertahan sampai saat ini. Oleh karena itu, peran pemerintah saat ini adalah mendukung dan memfasilitasi UMKM, mulai dari tingkat produksi hingga pemasaran hingga bisa meningkatkan penjualan.

Kondisi itu tentunya akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Ketika masyarakat sudah sejahtera, aman, perekonomian baik, maka dapat menciptakan keluarga yang ramah. Jika rumah tangga sudah aman, maka berbagai hal negatif seperti kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), masalah narkoba, dan putus sekolah bisa ditekan.