Pemerintah terus dorong UMKM bergerak menuju go global

id UMKM,UMKM go global,UMKM naik keas,Kemenko Perekonomian,KUR,usaha kecil,usaha mikro

Pemerintah terus dorong UMKM bergerak menuju go global

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir dan pelaku UMKM dalam KUR Festival dan UMKM Goes to Capital Market di Manado Townsquare 2, Kota Manado. (ANTARA/HO-Humas Kemenko Perekonomian)

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah terus mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk bergerak menuju go global atau berorientasi ekspor dan naik kelas melalui kegiatan KUR Festival dan UMKM Goes to Capital Market di Kota Manado.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir menyebut kegiatan ini bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kemudahan akses pembiayaan terhadap UMKM, sekaligus upaya mencapai target penyaluran KUR tahun 2022 sebesar Rp373,17 triliun.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang impresif ini salah satunya didorong melalui kebijakan pemulihan ekonomi nasional dan pro UMKM," kata Iskandar dalam pernyataan di Jakarta, Rabu.

Selain itu, dalam acara ini terdapat juga sesi talkshow terkait UMKM Goes to Capital Market, yang mengajak UMKM untuk berpartisipasi aktif menjadi investor dan “naik kelas” melalui dukungan pembiayaan usaha yang lebih besar dari Pasar Modal. Dalam acara ini, juga dilakukan sosialisasi kebijakan dan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara simbolis kepada 23 debitur senilai Rp2,88 miliar.

Kemudian, dilakukan penandatanganan akad KUR bersama delapan debitur senilai Rp950 juta dari beberapa penyalur, yakni BRI, Bank Mandiri, BNI, Bank SulutGo, BCA, Bank National Nobu, BTN, BSI, dan Pegadaian Syariah.

Baca juga: Wamendag sebut 9,7 juta pedagang UMKM transaksi QRIS
Baca juga: DJP beri insentif kepada dunia usaha Rp1,46 triliun

Dalam sesi talkshow, Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkenalkan pasar modal dan perkembangan pasar modal terkini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan dukungan kebijakan pasar modal terhadap UMKM, dan Mandiri Sekuritas menyampaikan investasi saham dengan modal terjangkau.

Dalam kesempatan ini, Iskandar menyebut pandemi COVID-19 telah menyebabkan sebanyak 84,2 persen UMKM mengalami penurunan omzet usaha. Namun, kebijakan pemulihan ekonomi nasional dan pro UMKM membantu adanya penguatan kembali UMKM.