Washington DC, AS (ANTARA) - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo mengatakan mobilitas yang bisa mendukung konsumsi domestik akan menjadi salah satu kunci utama pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023. "Kuncinya adalah mobilitas jangan diganggu, artinya COVID-19 bisa kita atasi," kata Dody saat ditemui di sela Pertemuan IMF-WB di Washington DC, AS, Jumat waktu setempat.
Ia memastikan mobilitas manusia maupun barang yang bisa mendorong kegiatan perekonomian kembali normal pada 2023, sehingga dapat berpengaruh tidak hanya kepada kinerja konsumsi, tetapi juga investasi.
Selain itu, lanjut dia, sumber perekonomian seperti konsumsi maupun investasi juga akan terbantu likuiditas besar di sektor perbankan yang bisa menjadi basis pembiayaan baru.
Namun, Dody menilai kinerja ekspor tidak tumbuh optimal seperti di 2021 dan 2022, meski ekspor komoditas masih menjadi primadona serta adanya penguatan industri hilirisasi atau olahan barang hasil mineral yang berorientasi ekspor. "Mungkin saja ekspor kita tidak sebesar 2021 dan 2022, tetapi akan tergantikan oleh domestic demand," kata Dody.
Baca juga: BI perkirakan inflasi mencapai 0,05 persen Oktober 2022
Baca juga: BSI dinilai punya urgensi perkuat modal lewat "right issue"
Sebelumnya, laporan World Economic Outlook (WEO) IMF terbaru memperkirakan perekonomian global pada kisaran 3,2 persen pada 2022, dan melambat hingga 2,7 persen di 2023, atau menurun 0,2 persen dibandingkan outlook pada Juli 2022.
Meski perekonomian dunia melambat dan terancam resesi, IMF memperkirakan Indonesia masih bisa tumbuh pada kisaran lima persen pada 2023 atau sedikit menurun dari 5,3 persen pada 2022. Proyeksi ini juga sejalan dengan outlook BI yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 berada di sasaran 4,6-5,3 persen.
Berita Terkait
UOB Indonesia bidik pengguna kartu kredit Lady's Card
Jumat, 17 Mei 2024 19:10
BI NTT luncurkan program "on boarding" UMKM
Rabu, 15 Mei 2024 15:52
BI catat modal asing masuk bersih di Indonesia
Rabu, 8 Mei 2024 19:43
Denpasar kolaborasi BI Bali majukan pendidikan lewat DEF
Rabu, 8 Mei 2024 5:51
Pemkot Bima gandeng BI memperkuat pembiayaan sektor UMKM
Minggu, 5 Mei 2024 20:16
Ketahanan perbankan Indonesia di era suku bunga tinggi
Minggu, 5 Mei 2024 7:04
PLN dan BI NTB teken MoU pemanfaatan LRUK sebagai bahan co-firing PLTU
Selasa, 30 April 2024 19:50
BNI hati-hati salurkan kredit valas
Selasa, 30 April 2024 6:09