Mataram, 14/8 (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berharap Pusat Investasi Pemerintah (PIP) segera merealisasikan pinjaman dana untuk kelanjutan pembangunan Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) di lokasi baru di Dasan Cermen, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram.
"Harapan kami, PIP segera direalisasi pengajuan pinjaman itu, karena sudah dua kali pertemuan koordinasi dan disanggupi manajemen PIP," kata Direktur RSUP NTB H Mawardi Hamri, kepada wartawan di Mataram, Selasa.
Ia mengatakan, Pemprov NTB sudah melengkapi semua persyaratan pengajuan pinjaman dana di PIP, dan dianggap telah memenuhi persyaratan.
Menurut dia, sudah tidak ada masalah lagi dari aspek persyaratan formal pengajuan pinjaman dana, sehingga diharapkan segera direalisasi.
"Mungkin ada hal lainnya yang saya tidak terlalu paham karena persoalan teknis bangunan, karena sudah dua kali pertemuan dan manajemen PIP di Kantor Kementerian Keuangan dan petinggi PIP manggut-manggut yang mengindikasikan kalau RSUP NTB sanggup mengelola pinjaman itu," ujarnya.
Awalnya, kata Mawardi, pinjaman dana dari PIP itu akan direalisasi secara bertahap pada Juni 2012, namun terulur hingga kini tanpa alasan jelas.
Pemprov NTB mengajukan usulan pinjaman dana sebesar Rp300 miliar, namun secara lisan disetujui sekitar Rp250 miliar.
"Mudah-mudahan saja dalam waktu dekat ini ada infomasi jelas dari PIP, agar dana pinjaman itu dapat dimanfaatkan pada tahun anggaran 2013," ujarnya.
Pemprov NTB mengajukan usulan pinjaman dana PIP itu, setelah mendapat persetujuan dari komisi terkait di DPRD NTB.
Pembangunan RSUP NTB representatif pada areal seluas 6,5 hektare di Dasan Cermen bernilai sekitar Rp400 miliar itu merupakan rumah sakit Tipe A, yang akan didukung fasilitas medis yang memadai seperti tempat tidur pasien rawat inap yang mencapai 600 unit.
Sejauh ini, baru terbangun ruang rawat inap dengan kapasitas 250 tempat tidur. Sedangkan dibangun untuk 250 unit tempat tidur lagi di tahun ini, dan sisanya pada 2013.
Infrastruktur pendukung RSUP NTB di Dasan Cermen yang sudah terbangun yakni ruang administrasi, ruang bedah center tiga lantai yang berisi laboratorium, radiologi, ruang pemeriksaan tambahan, instalasi rawat darurat dan poliklinik.
Pemerintah Provinsi NTB membangun RSUP representatif karena RSUP NTB yang berlokasi di Jalan Pejanggik sudah tidak representaif lagi karena hanya memiliki 342 unit tempat tidur. Sebanyak 200 unit lebih berada di ruang perawatan kelas III, sisanya kelas II dan I.
Gedung RSUP NTB di Jalan Pejanggik itu juga sering dipadati pasien dan sanak keluarganya sehingga terkesan tidak layak, sebagian pasien dan keluarganya terpaksa tidur di lorong-lorong gedung.
Setiap hari ada sekitar 2.500 orang beraktivitas di RSUP NTB di Jalan Pejanggik itu, padahal lahannya hanya 2,386 hektare. Syarat rumah sakit representatif harus minimal 6,5 hektare. Karena itu, RSUP NTB representatif di Dasan Cermen itu. (*)