Mataram, 23/4 (Antara) - Personil perlindungan masyarakat (linmas) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) beserta kabupaten/kota, ikut mendeteksi berbagai kerawanan dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah yang dijadwalkan 13 Mei 2013.
"Personil linmas baik di provinsi maupun kabupaten/kota sudah terlibat aktif dalam pendeteksian dini berbagai kerawanan pilkada, agar setiap masalah yang mencuat dapat segera diantisipasi bersama aparat keamanan," kata Kepala Kantor Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Pemerintah Provinsi NTB Ibnu Salim, di Mataram, Selasa.
Ibnu mengatakan, sejauh ini pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB periode 2013-2018 pada tahapan awal hingga menjelang kampanye 26 April sampai 9 Mei 2013, masih terlaksana dengan aman dan lancar.
Sempat mencuat riak-riak massa pendukung pasangan calon, namun semua itu hanya sebatas euforia tanpa gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Semuanya masih berjalan lancar, aman dan damai, meskipun diwarnai berbagai isu dan informasi yang mengarah kepada upaya kampanye hitam. Tapi, itu hanya di dunia maya, bukan dalam kehidupan bermasyarakat," ujarnya.
Kendati demikian, lanjut Ibnu, personil linmas akan terus terlibat aktif dalam pendeteksian dini guna mengetahui berbagai kerawanan konflik dan langsung dikoordinasikan dengan aparat keamanan di wilayah masing-masing.
Sebanyak 17.848 orang personil linmas telah disiapkan untuk membantu pengamanan di 8.924 unit Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur NTB periode lima tahun berikutnya.
Sebanyak dua orang personil linmas akan menempati satu TPS, yang menyebar di 1.137 desa/kelurahan, 119 kecamatan, 10 kabupaten/kota.
Dari total personil Linmas itu, sebanyak 1.780 orang merupakan personil linmas inti yang selama ini mendapat pembinaan dari pemerintah provinsi, dan kabupaten/kota di 10 daerah otonom.
Selebihnya, merupakan personil linmas yang direkrut khusus hanya untuk tugas pengamanan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB periode lima tahun berikutnya.
"Setiap personil linmas yang menempati lokasi pengamanan TPS akan dibekali seragam khusus, dan diberi upah sebesar Rp250 ribu untuk masa kerja sehari," ujarnya. (*)