ADHI KARYA PERBAIKI TUJUH TITIK KERUSAKAN JALAN DOMPU-BIMA

id

     Mataram, 24/4 (Antara) -  PT Adhi Karya (Persero) Tbk yang dipercayakan mengerjakan pembangunan tujuh unit jembatan di jalan nasional dari Dompu ke Bima, diharuskan memperbaiki ruas jalan yang melintasi jembatan tersebut, karena telah rusak sebelum tahapan pemeliharaan berakhir.

     "Kami perbaiki ruas jalan di tujuh jembatan itu, sebagian sudah, beberapa segera dikerjakan," kata Manager Proyek PT Adhi Karya Cabang NTB Murdiono, di Mataram, Rabu.

     Ia mengatakan, pihaknya mengerjakan pembangunan tujuh unit jembatan pada ruas jalan nasional dari Dompu ke Bima, dengan nilai proyek Rp26 miliar, yang bersumber dari APBN Perubahan 2012.

     Pembangunan tujuh unit jembatan itu disertai ruas jalan beraspal, yang dikerjakan dalam kurun waktu empat bulan atau pada September hingga Desember 2012.

     "Waktu itu musim hujan, sehingga dipaksakan pengaspalan dan hasilnya jadi kurang baik. Karena rusak dalam masa pemeliharaan, makanya kami perbaiki sekarang," ujarnya.

     Murdiono membantah jika dikatakan pembangunan tujuh unit jembatan itu gagal konstruksi (tidak sesuai kualitas yang diharapkan), karena menurut dia, tujuh unit jembatan itu sudah terbangun dan tidak mengalami kerusakan.

     Tujuh unit jembatan itu, memiliki panjang 12 meter hingga 40 meter, yang berlokasi di tujuh titik jalan nasional itu.

     Dia pun mengaku sulit menghasilkan kualitas pengaspalan jalan diatas jembatan tersebut jika dikerjakan pada musim hujan, sementara waktu pelaksanaan proyek relatif terbatas yakni hanya empat bulan.

     "Kalau kami tidak tuntaskan nanti kena denda, itu pun diperintahkan Satker untuk bereskan dalam tempo empat bulan kalau tidak, maka akan kena pinalti," ujar Murdiono.

     Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Balai Jalan Nasional (BJN) NTB Wilayah III (Bima-Dompu) Suardi Leo juga mengemukakan hal serupa ketika dikonfirmasi dihadapan Manager Proyek PT Adhi Karya Cabang NTB Murdiono.

     Leo pun membantah dikatakan gagal konstruksi, dan ia siap mempertanggungjawabkan pelaksanaan proyek jembatan dan jalan itu.

     "Sekarang ini pun kami sedang diperiksa inspektorat Kementerian PU, kami jelaskan sesuai kondisi riil di lapangan," ujarnya.

     Menurut dia, kualitas jembatan sudah sesuai ketentuan, namun kualitas pengaspalan yang belum baik sehingga mudah rusak, karena dikerjakan pada musim hujan, dengan keterbatasan waktu.

     Leo juga langsung meminta Manager Proyek PT Adhi Karya Cabang NTB agar segera menuntaskan perbaikan beberapa ruas jalan pada jembatan yang dibangun itu.

     "Yang belum beres, segera bereskan ya Pak Murdiono, karena masih dalam masa pemeliharaan proyek jembatan itu. Memang karena waktu itu musim hujan dari kurang sempurna hasilnya, dan itu konsekuensi bagi rekanan pelaksana proyek," ujarnya. (*)