40 sekolah terima siswa baru secara online

id PPDB,online

40 sekolah  terima siswa baru secara online

Penerimaan Peserta Didik Baru secara online (ist)

Mekanisme penerimaan peserta didik pada 2013 ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Perbedaannya, antara lain pendaftaran tidak bisa dilakukan melalui layanan pesan singkat (SMS) telepon seluler dan warung internet (warnet) yang menyebabkan penumpukan
Mataram,(Antara) - Sebanyak 40 sekolah negeri di Kota Mataram mulai SMP hingga SMA/MA dan SMK akan menerima siswa baru dengan sistem online di masing-masing sekolah, yang akan dibuka mulai pekan depan.

Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Mataram H Isin di Mataram, Kamis, mengatakan penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahuan ajaran 2013 akan dimulai 24 hingga 27 Juni 2013 secara serentak.

Ia mengatakan, PPDB tersebut akan diikuti oleh satuan pendidikan negeri, yakni 23 SMP, delapan SMA/MA dan sembilan SMK Negeri di Kota Mataram.

"Mekanisme penerimaan peserta didik pada 2013 ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Perbedaannya, antara lain pendaftaran tidak bisa dilakukan melalui layanan pesan singkat (SMS) telepon seluler dan warung internet (warnet) yang menyebabkan penumpukan pendaftaran peserta didik di satu sekolah yang banyak di minati," ujarnya.

Ia mengatakan, dengan sistem PPDB online tahun 2013, para siswa dan orang tua/wali murid datang langsung ke sekolah tujuan yang menggunakan sistem PPDB online.

Menurut Isin, para siswa akan menerima tanda bukti pendaftaran yang dicetak dari sistem komputer sehingga perkembangan nilai akan tetap bisa dipantau oleh orang tua melalui web sekolah.

Selain itu, katanya, peserta didik harus menentukan dua pilihan sekolah saja sesuai dengan petunjuk teknis pelaksanaan PPDB tahun 2013 sebagiamana diatuar dalam surat keputusan kepala Dinas Dikpora Kota Mataram No: 188.4/1221/A1/Dikpora/2013.

"Sistem rayon atau kedekatan tempat tinggal dengan sekolah tetap berlaku pada proses seleksi. Rayonisasi sebagai salah satu upaya pemerataan peserta didik agar yang berprestasi tidak terkosentrasi di beberapa satuan pendidikan saja," ujarnya.

Dengan cara ini, menurut dia, kegiatan belajar dapat sering dipantau oleh orang tua/wali dan mengurangi pengeluaran, seperti biaya transportasi bagi peserta didik. Karena itu sistem ini tetap diberlakukan.

Isin mengatakan, di sekolah negeri manapun menimba ilmu, yang menentukan peserta didik berhasil atau tidak adalah kemampuan serta minat para masing-masing siswa, bukan sekolah favorit yang banyak peminatnya, mutu semua sekolah negeri di Kota Mataram sama.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah negeri untuk berlaku adil dalam penerimaan peserta didik baru ini, sebab sistem online akan secara langsung terdaftar di pilihan kedua jika tidak diterima di pilihan pertama," ujarnya.

Dengan sistem online, menurut dia, tidak akan memungkinkan terjadinya praktik kecurangan, karena yang bekerja adalah mesin pengolah data.