Jakarta (ANTARA) - Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste Satu Kahkonen mengatakan tersedianya sistem kerja yang fleksibel dapat mendorong partisipasi perempuan dalam angkatan kerja.
"Dengan membuat pilihan kerja yang fleksibel, seperti kerja hibrida dengan tanpa mengorbankan produktivitas," kata Satu Kahkonen dalam webinar bertajuk "Memperkuat Ekosistem untuk Pekerja Perempuan: Kebijakan Lingkungan Kerja yang Inklusif", di Jakarta, Kamis.
Satu Kahkonen juga menekankan pentingnya ketersediaan fasilitas pengasuhan anak yang berkualitas dan terjangkau sehingga memungkinkan perempuan untuk bekerja. Pihaknya mendorong tersedianya pendampingan dan pelatihan pekerja dan pengusaha perempuan untuk membentuk pemimpin perempuan di masa depan.
Hal tersebut penting karena saat ini jumlah perempuan yang menjadi pemimpin dalam industri masih rendah. "Pada posisi manajemen senior hanya 30 persen yang perempuan, lima persen di jajaran pimpinan perusahaan, dan hanya 16 persen yang memiliki usaha kecil dan menengah," kata Satu Kahkonen.
Baca juga: BI proyeksikan pertumbuhan ekonomi Jateng 2023 tetap kuat
Baca juga: Bank IBK Indonesia 'right issue' Rp1,2 triliun
Padahal menurut survei ILO terhadap perusahaan di Indonesia, 77 persen perusahaan setuju bahwa keragaman gender dapat membantu meningkatkan kinerja bisnis mereka. Hal tersebut menunjukkan mempekerjakan dan mempromosikan perempuan merupakan hal yang positif bagi industri. "Jadi mempekerjakan dan mempromosikan perempuan tidak hanya masuk akal secara ekonomi, tetapi juga masuk akal secara bisnis," kata Satu Kahkonen.
Oleh karena itu, pihaknya meminta pemerintah dan pengusaha mengeluarkan kebijakan untuk menciptakan ekosistem industri yang memberdayakan perempuan.*
Berita Terkait
Anak muda harus menjadi kunci jaga kelestarian alam
Selasa, 24 Mei 2022 15:48
Menkeu Sri Mulyani diskusikan asesmen IMF dan Bank Dunia
Selasa, 19 Maret 2024 5:43
Menko Perekonomian Airlangga optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia capai target pada 2024
Selasa, 6 Februari 2024 4:58
Menteri Sandiaga sebut Bank Dunia setuju beri Rp465 miliar
Senin, 27 November 2023 7:18
Kejati NTB mengawal proyek SPAM Pantai Selatan bernilai Rp151 miliar
Kamis, 23 November 2023 15:43
Tim Bank Dunia mengunjungi lokasi budidaya rumput laut
Jumat, 3 November 2023 6:56
Kendari dapat bantuan dana pengelolaan sampah dari Bank Dunia
Senin, 28 Agustus 2023 21:05
Pemulihan ekonomi membuat RI kembali ke kelas menengah atas
Senin, 3 Juli 2023 21:09