Gibran Rakabuming promosikan pariwisata Surakarta

id gibran rakabuming raka,pariwisata surakarta,medan,wali kota surakarta

Gibran Rakabuming promosikan pariwisata Surakarta

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka (kedua dari kanan) bersama Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution (kedua dari kiri) dan pesohor Leonardo Arya (kiri) menjadi pembicara dalam gelar wicara "Masa Depan Industri Kreatif di Tangan Pemimpin Muda" di Medan, Selasa (16/5/2023). (ANTARA/Michael Siahaan)

Medan (ANTARA) - Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah, Gibran Rakabuming Raka mempromosikan pariwisata daerahnya saat menjadi pembicara, bersama Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, dalam gelar wicara Masa Depan Industri Kreatif di Tangan Pemimpin Muda di Medan, Selasa.

"Sumber pendapatan utama daerah kami memang dari pariwisata," ujar Gibran di Medan, Sumatera Utara, Selasa.

Anak pertama Presiden Joko Widodo itu melanjutkan, ketiadaan potensi seperti pertambangan dan pertanian membuat pihaknya harus memaksimalkan pemasukan devisa dari wisata. Surakarta, Gibran melanjutkan, terus berbenah demi menarik perhatian para pelancong dari luar daerah.

Itulah yang membuat mayoritas dari 17 titik prioritas pembangunan di kota yang juga biasa disebut Solo itu berkaitan dengan pariwisata. "Insyaallah semuanya bisa selesai pada tahun 2024," kata Gibran.

Beberapa titik prioritas pembangunan terkait pariwisata Solo yang ditetapkan ayah dari Jan Ethes dan La Lembah Manah itu yakni Masjid Raya Sheikh Zayed (wisata religi), revitalisasi Taman Balekembang, revitalisasi Ngarsopura dan koridor Gatot Subroto.

Selain itu revitalisasi Taman Satwa Taru Ujung, revitalisasi studio musik Lokananta, revitalisasi Technopark, revitalisasi Pasar Mebel Ngemplak, revitalisasi Pasar Jongke, revitalisasi Pura Mangkunegaran, pembangunan museum sains dan teknologi serta revitalisasi Keraton Surakarta Hadiningrat.

Gibran mengaku, pihaknya memang sedang gencar mengajak masyarakat dari luar daerah untuk mengunjungi Surakarta. Dia yakin Solo pantas disebut sebagai salah satu pilar pariwisata di Provinsi Jawa Tengah.

Baca juga: Menparekraf minta meningkatkan SDM desa wisata
Baca juga: Ibu negara Iriana kenalkan Labuan Bajo saat jamuan teh pendamping pemimpin ASEAN


"Waktu saya pertama kali menjabat (tahun 2020), pertumbuhan ekonomi Surakarta minus 1,74 persen. Sekarang (pada tahun 2022), ekonomi kami tumbuh 6,2 persen dan itu salah satu yang tertinggi di Pulau Jawa, mengalahkan Semarang dan Yogyakarta. Jadi, kami siap memberikan pembuktian," tutur Gibran.