Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo mengharapkan aparatur sipil negara (ASN) di daerah itu, berbelanja di toko Beli UMKM. "Kita minta ASN baik di lingkup pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota untuk berbelanja pengadaan barang dan jasa melalui aplikasi belanja beli pengadaan di toko Beli UMKM," kata Kepala Dinas Koperasi UMK Perindustrian dan Perdagangan Pemprov Gorontalo, Risjon Sunge, di Gorontalo, Rabu.
Toko daring Beli UMKM, kata dia, merupakan karya putra daerah, Alham Habibie dan Taufik Akbar, yang sudah terdaftar dan menjadi mitra Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
"Jadi harapan dari teman-teman di toko Beli UMKM, kiranya untuk transaksi, pemerintah bisa terus menggunakan Beli UMKM. Karena memang keberpihakan Beli UMKM ini untuk mengakomodir produk-produk dari UMKM kita sendiri," kata Risjon.
Baca juga: Petani hortikultura di Karawang diharapkan tingkatkan nilai produknya
Baca juga: Kemenag serahkan sertifikat halal UMKM Bolmut
Ia mengatakan, sebelumnya pemerintah provinsi dan kabupaten/kota memang sudah menggunakan aplikasi ini, tetapi belum terlalu aktif. Karena belanja langsung barang dan jasa belum sepenuhnya melalui aplikasi pengadaan ini. Padahal dengan menggunakan aplikasi ini dapat meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.
"Pak Gubernur sangat merespon ini, dan insya Allah dalam waktu dekat akan ada pertemuan dengan seluruh kepala dinas, juga perwakilan dari UMKM untuk bisa transaksi barang dan jasa. Intinya ini dalam rangka kita mendukung bangga buatan Indonesia (BBI) seperti keinginan Bapak Presiden," imbuhnya.
Sebaiknya ASN Gorontalo belanja di toko Beli UMKM
Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya didampingi Kepala Dinas Koperasi UMK Perindustrian dan Perdagangan Pemprov Gorontalo, Risjon Sunge, melakukan pertemuan dengan pemilik Toko Daring Beli UMKM. (ANTARA/Susanti Sako)
