Solo (ANTARA) - PT Garuda Indonesia (Persero) menyiapkan sebanyak lima pesawat berbadan lebar untuk membawa 35.887 jamaah calon haji Embarkasi Solo, di Bandara Adi Soemarmo Solo menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah.
General Manager (GM) Garuda Indonesia Solo Tosan Anda Andika, di Solo, Kamis, mengatakan lima pesawat tersebut disiapkan untuk melayani jamaah calon haji dari dan menuju Tanah Suci yang terdiri atas pesawat Boeing dan Airbus.
“Secara umum kloter dari Embarkasi Solo mencakup Jawa Tengah dan DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) jumlah jamaahnya adalah 35.887 terbagi menjadi 100 kloter. Kalau tidak salah 90 (kloter) berasal dari Jawa Tengah, dan 10 berasal dari DIY. Untuk pesawat yang tersedia kami dedicated lima pesawat sejauh ini,” kata Tosan.
Tosan menuturkan lima pesawat yang digunakan dalam mengangkut jamaah calon haji ke Tanah Suci, dua merupakan pesawat Garuda Indonesia, sedangkan tiga pesawat lainnya dari lessor yakni San Marino Executive Aviation, World2fly dan Thai Air Asia X.
Meski begitu, seluruh penerbangan para jamaah calon haji atas tanggung jawab Garuda Indonesia, sehingga logo maskapai tersebut tetap digunakan pada setiap pesawat yang membawa jamaah calon haji ke Tanah Suci.
“Seperti yang saya sebutkan tadi, (pesawatnya) campuran antara Garuda dan tiga pesawat lessor, dari pinjaman leasing. Jadi total ada lima Airbus A330-300, cuma kami sementara ada perbantuan satu Boeng Boeng 777-200 IR,” ujar Tosan.
Lebih lanjut, Tosan mengaku pihaknya sudah cukup baik menjalin kerja sama dengan beberapa lessor, seperti dengan San Marino Executive Aviation terkait operasional penerbangan. Lessor tersebut bahkan telah tiba di Solo pada H-1 minggu sebelum pemberangkatan jamaah calon haji.
“Koordinasi dengan lessor kami sudah terbiasa, karena tahun lalu juga kami sudah bekerja sama dengan San Marino, dan kami sudah terbiasa bekerja sama di operasional. Kalau saya ngomong aspek operasional, kami tahun lalu sudah lancar,” ujarnya lagi.
Tosan mengungkapkan secara umum, pihaknya akan mengangkut sebanyak 35.887 jamaah calon haji ke Tanah Suci melalui Embarkasi Solo. Puluhan ribu jamaah calon haji tersebut terbagi dalam 100 kloter. Pemberangkatan telah dimulai sejak 12 Mei hingga 10 Juni 2024.
“Satu pesawat satu kloter, terdiri dari 360 jamaah. Untuk Jawa Tengah semua sama pesawatnya (dengan) kapasitas 360 orang,” kata Tosan di sela memantau pemberangkatan jamaah calon haji Kloter 18 di Bandara Adi Soemarmo Solo.
Tosan menambahkan bahwa segala persiapan angkutan jamaah calon haji baik dari kesiapan infrastruktur maupun armada telah dimulai sejak enam bulan sebelum memasuki masa angkutan haji.
Bahkan pada H-1 masa pengangkutan jamaah calon haji 2024, pihaknya telah menggelar rapat koordinasi dengan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Angkasa Pura, Kementerian Agama kantor wilayah setempat, Imigrasi, Bea Cukai, AirNav, dan pihak terkait lainnya demi memperlancar operasional penerbangan di bandara.
“Karena memang tanggung jawab kami adalah menerbangkan penumpang dari Solo ke Madinah ataupun ke Jeddah PP (pulang pergi). Tapi tidak hanya sebatas itu, kami juga mengangkut bus, koper, itu semua diprovide (disediakan) dari Garuda. Dan itu memang kami sudah siapkan jauh hari atas koordinasi dari kantor pusat,” kata Tosan.
Sementara itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan melalui Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III Surabaya memastikan keamanan penerbangan yang berkeselamatan bagi jamaah calon haji di Embarkasi Solo, Jawa Tengah.
“Kami mengirimkan inspektur untuk mengecek tentang keamanan, keselamatan. Kemudian saat ini yang sedang berjalan ini dari Inspektur Angkutan Udara terus memantau perkembangan, baik itu jadwal, kemudian pelayanan dan lain sebagainya,” kata Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III Surabaya Rizal di sela memantau langsung pemberangkatan jamaah calon haji Kloter 18 di Bandara Adi Soemarmo, di Solo, Kamis.
Baca juga: Jamaah calon haji kloter 5 diterbangkan
Baca juga: Garuda Indonesia siapkan 34.858 kursi delegasi WWF
Rizal menuturkan inspektur angkutan udara, inspektur kelaikudaraan dan inspektur pengoperasian pesawat udara Kemenhub tetap berada di lokasi Embarkasi Solo selama angkutan haji. Bahkan pemeriksaan kelaikan penerbangan terus dilakukan demi mewujudkan penerbangan yang berkeselamatan.
“Kami berkolaborasi dengan inspektur dari Direktorat Kelaikan Udara, jadi mereka juga mengirimkan inspekturnya ke wilayah-wilayah dan kami yang berada di wilayah mendampingi mereka juga untuk sama-sama melakukan ramp check juga,” kata Rizal.
Dia juga mengatakan bahwa pemeriksaan kelaikan operasi pada pesawat yang hendak membawa jamaah calon haji ke Tanah Suci dilakukan seperti pada masa angkutan natal dan tahun baru, hingga angkutan Lebaran.