Mataram (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika pada Sabtu menyampaikan bahwa gelombang tinggi berpeluang menghampiri bagian wilayah perairan Nusa Tenggara Barat (NTB). Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid, Nur Siti Zulaicha, dalam keterangan persnya menyampaikan bahwa gelombang setinggi dua meter lebih berpeluang menghampiri Selat Lombok bagian selatan, Selat Alas bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, dan Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Barat.
"Warga yang ada di pesisir pantai wilayah NTB agar tetap waspada terhadap dampak gelombang," katanya. Selain itu, dia meminta para nelayan dan nakhoda mewaspadai peluang munculnya gelombang setinggi empat meter serta angin dengan kecepatan 27 knot lebih di Samudra Hindia selatan NTB.
Menurut BMKG, angin berkecepatan lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter berisiko terhadap keselamatan perahu nelayan. Angin berkecepatan lebih dari 16 knot dan gelombang di atas 1,5 meter berisiko terhadap keselamatan operasi kapal tongkang serta angin dengan kecepatan 21 knot lebih dan gelombang setinggi 2,5 meter berisiko bagi keselamatan kapal feri.
BMKG juga mengimbau warga untuk mewaspadai angin dengan kecepatan 37 kilometer per jam di wilayah Mataram, Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima, dan Dompu.
Baca juga: Cuaca NTB diprakirakan hujan ringan
Baca juga: Waspadai, gempa bumi tektonik magnitudo 6.0 terjadi di Selatan Jawa
"Peningkatan kecepatan angin tersebut dapat menimbulkan bencana alam seperti pohon tumbang dan atap rumah berterbangan serta kerusakan fasilitas umum lainnya," kata Nur.
