Pengembang ikuti pameran rumah bersubsidi di Semarang

id pameran rumah,pameran rumah bersubsidi,rumah bersubsidi,rumah,perumahan,pengembang,pengembang perumahan,pameran rumah be

Pengembang ikuti pameran rumah bersubsidi di Semarang

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna (tengah), Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jateng Sujarwanto Dwiatmoko (kanan), dan Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Adi Setianto, saat membuka pameran perumahan bersubsidi "Jateng Tapera Expo 2023", di Semarang, Jumat (11/8/2023). (ANTARA/Zuhdiar Laeis)

Semarang (ANTARA) - Setidaknya 25 pengembang perumahan mengikuti pameran rumah bersubsidi bertajuk "Jateng Tapera Expo 2023" yang berlangsung di Mal Ciputra Semarang yang berlangsung 10-21 Agustus 2023. Pameran itu merupakan hasil kerja sama Pemerintah Provinsi Jateng dengan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), Forkom Asosiasi Pengembang Perumahan, dan Bank BTN.

Ketua Forkom Asosiasi Pengembang Perumahan Jateng Andi Kurniawan di Semarang, Sabtu, menjelaskan bahwa pameran itu untuk memberi wadah pengembang rumah bersubsidi untuk pameran. "Selama ini yang kesulitan melakukan 'expo' di tempat-tempat representatif kan temen-temen developer rumah subdisi. Makanya, semangatnya memberi wadah developer rumah subsidi untuk ikut berpromosi," katanya.

Pengembang rumah bersubsidi bisa memanfaatkan pameran itu untuk berpromosi dan berjualan di tempat representatif yang selama ini kerap digunakan oleh Real Estate Indonesia (REI) untuk pameran. "Salah satunya dipilih di sini (Mal Ciputra, red.) karena REI sering bikin acara di Mal Ciputra," katanya.

Harga perumahan bersubsidi yang ditawarkan pada pameran yang juga digelar menyambut Hari Perumahan Nasional pada 25 Agustus tersebut sekitar Rp162 juta. Diakuinya, ada sejumlah persoalan yang dihadapi pengembang perumahan, antara lain susah mencari lahan yang representatif untuk dibangun sebagai lokasi perumahan. "Daya beli masyarakat juga turun setelah pandemi (COVID-19)," katanya.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jateng Sujarwanto Dwiatmoko menyampaikan bahwa Pemprov Jateng terus berupaya mencukupi kebutuhan perumahan, khususnya bagi keluarga MBR. "Kami terus berupaya mencukupi kebutuhan rumah. Backlog coba kami penuhi. Sekarang 91 persen yang sudah punya rumah di Jateng dibanding angka nasional 14 persen sebenarnya sudah cukup baik," katanya.

Sementara itu, Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Adi Setianto mengapresiasi Pemprov Jateng sebagai salah satu pemerintah daerah yang memiliki program konkret dalam pemenuhan kebutuhan perumahan. "Kenapa milih Provinsi Jateng untuk expo? Di sini, kami BP Tapera berkolaborasi, dibantu Kementerian PUPR. Kami seneng berkolaborasi dengan Jateng sehingga ini yang pertama," katanya.

Baca juga: PLN dan BTN dorong pengembang perumahan lirik kompor induksi
Baca juga: Kadin mengusulkan empat solusi tambah kuota rumah subsidi 2020


Sebanyak 25 pengembang rumah bersubsidi yang ikut pameran, antara lain PT Hamparan Karunia Alam Semesta, PT Warna Alam Indonesia, PT Greenwoods Jateng Development, PT Sedaya Utama Sejahtera, dan PT Nindya Karya Utama.