Polisi: Direktur RSUP NTB Terlacak Masih dii Lombok

id rsup ntb

Polisi: Direktur RSUP NTB Terlacak Masih dii Lombok

Kapolres Mataram AKBP Heri Prihanto, Senin, memperlihatkan foto Direktur RSUP NTB dr H Mawardi Hamry, yang dilaporkan hilang secara misterius. (1)

"Dari hasil pelacakan nomor telepon pribadinya, beliau diketahui masih berada di seputaran Lombok, tapi nomor teleponnya sudah tidak aktif lagi, jadi belum dapat dipastikan posisinya,"
Mataram, (Antara NTB) - Direktur Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Nusa Tenggara Barat dr H Mawardi Hamri yang dilaporkan hilang secara misterius dinyatakan masih berada di seputaran Pulau Lombok.

Kapolres Mataram AKBP Heri Prihanto kepada wartawan di Mataram, Senin, mengungkapkan kemungkinan itu berdasarkan hasil pemantauan tim penyelidik dari nomor telepon pribadi milik dr Mawardi.

"Dari hasil pelacakan nomor telepon pribadinya, beliau diketahui masih berada di seputaran Lombok, Tapi nomor teleponnya sudah tidak aktif lagi, jadi belum dapat dipastikan posisinya," kata Heri.

Selain melacak dari nomor telepon pribadinya, Heri juga mengakui bahwa tim penyelidik juga telah berkoordinasi dengan protokol yang bertugas di Lombok International Airport (LIA).

Melalui keterangan anggota yang bertugas, dikatakan bahwa tidak ditemukan nama yang bersangkutan melakukan penerbangan ke luar daerah. "Dari protokol bandara mengatakan tidak ada catatan `manifest` yang mengatasnamakan dr Mawardi," ujarnya.

Namun tidak menutup kemungkinan, kata dia, Direktur RSUP NTB yang berasal dari Kabupaten Lombok Timur itu, ke luar daerah melalui jalur darat, mengingat dr Mawardi terakhir diketahui pergi menggunakan mobil.

"Ada kemungkinan dia ke luar daerah menggunakan jalur darat, karena terakhir beliau dilaporkan pergi menggunakan kendaraannya," kata Heri.

Hilangnya Direktur RSUP NTB secara misterius ini dilaporkan pertama kali oleh seorang sekuriti yang bertugas di rumah dinasnya bernama Sri Darmo, tempat dr Mawardi menetap.

dr Mawardi diketahui tidak kembali ke rumah setelah pergi pada Rabu (23/3) malam, dengan berpakaian rapi seorang diri tanpa didampingi supirnya. "Beliau dilaporkan pergi dengan berpakaian rapi, lengkap dengan peci dan jas," kata mantan Kapolres Lombok Timur itu.(*)