Pemkab Lombok Tengah memperkuat kapasitas anggota Paskibraka

id Anggota paskibraka ,Lombok Tengah ,NTB

Pemkab Lombok Tengah memperkuat kapasitas anggota Paskibraka

Pelatihan kepemimpinan anggota purna paskibraka yang digelar Pemkab Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (23/11/2023). (ANTARA/Akhyar Rosidi)

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar pelatihan kepemimpinan bagi anggota purna paskibraka dalam rangka membangun jiwa kepemimpinan yang berintegritas.

"Ini untuk membangun jiwa anggota purna paskibraka yang berintegritas dan berkarakter," kata Kepala Bankespoldagri Kabupaten Lombok Tengah, Murdi saat membuka acara tersebut di Praya, Kamis.

Ia mengatakan kegiatan itu adalah implementasi dari Perpres No.51/2022 tentang Pasukan Pengibar Bendera Pusaka bahwa Pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara serta pandangan hidup bangsa Indonesia yang juga merupakan falsafah Negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945.

"Harus ditegakkan dan diamalkan dalam berbagai sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," katanya.

Kegiatan pelatihan kepemimpinan paskibraka akan berlangsung selama tiga hari, dimulai pada 23-25 November 2023. Diharapkan peserta agar mengikuti kegiatan ini dengan seksama agar memiliki bekal menjadi pemimpin yang mempunyai karakter dan berintegritas menuju Indonesia Emas 2045.

"Ini untuk mendukung Indonesia emas 2045," katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Kabupaten Lombok Tengah Drs HM Nursiah mengatakan para peserta ini adalah generasi masa depan Bangsa dan Negara khususnya Kabupaten Lombok Tengah, maka dimulai dari sekarang harus mempersiapkan segala kebutuhan dan keperluan adik-adik guna menghadapi Indonesia Emas Tahun 2045.

"Di mana adik-adik akan menerapkan ilmu yang didapatkan pada saat menempuh pendidikan tinggi," katanya.

Wakil Bupati juga mengingatkan para peserta akan pentingnya sebuah kerja sama dengan orang lain dan pemimpin itu harus mampu bertahan di manapun berada. Selain itu tidak harus menjadi pemimpin formal.

"Karena sejati nya pemimpin itu adalah dia yang mampu membimbing orang lain ke jalan kebaikan dan menebar kebajikan pada lingkungannya," katanya.*