Pegolf Rayhan dan Elaine melejit hingga berpeluang jadi juara

id Atlet junior golf,Elaine Widjaja,Rayhan Abdul Latief,International Golf Championship

Pegolf Rayhan dan Elaine melejit hingga berpeluang jadi juara

Pegolf Junior Elaine Widjaja usai 10th International Junior Golf Championship di Pondok Indah Golf Course, Jakarta, Rabu. (ANTARA/Putri Hanifa)

Jakarta (ANTARA) - Pegolf Junior Rayhan Abdul Latief dan Elaine Widjaja melejit meninggalkan lawan-lawannya, hingga membuka kesempatan bagi mereka untuk menjadi juara pada International Junior Golf Championship 2023.
 

Kedua pegolf yang bermain di kategori A (usia 15-18 tahun) tersebut memimpin pertandingan sejak hari pertama. Rayhan menyelesaikan pertandingan hari kedua dengan 71 pukulan atau 1 di bawah par. Total mengumpulkan 138 pukulan atau 6 di bawah par.

“Approach shot-nya tidak begitu susah, tapi saat putting sampai di green rasanya sulit membaca jalurnya. Di hole 8 ada satu on, tapi tiga putt. Saya terlalu agresif di atas green itu. Kemarin sih saya bermain lebih konservatif,” kata Rayhan dalam keterangan tertulis yang diterima.

Berkaca dari hasil turnamen terakhirnya, yang dilakoni sebelumnya, Rayhan menyatakan bahwa dirinya hanya ingin bersenang-senang, tidak ingin membebani diri dengan pemikiran yang rumit.

“Berkaca dari hasil turnamen terakhir saya sebelumnya, di sini saya hanya mau have fun, tidak mau berpikir yang terlalu aneh-aneh, saya tidak mau berpikir terlalu banyak, seperti yang terjadi pada Indonesian Masters,” ujar Rayhan.

Rayhan yang memulai tee off nya dari hole 10 membuat 5 birdie di hole 10, 15, 17, 3, dan 9. Namun, pada sembilan hole terakhir membuat empat bogey di hole 1, 5, 7, dan 8. Pencapaian skor Rayhan cukup jauh dengan Benjamin Kivelhan yang menempati peringkat kedua leaderboard sementara, yaitu selisih 8 pukulan.

Benjamin mengumpulkan total 146 pukulan atau 2 di atas par. Peringkat ketiga ditempati oleh Ryan Jovan Wijaya (Indonesia) dengan 149 pukulan atau 5 di atas par.

Elaine memimpin klasemen sementara kelompok putri setelah mencetak 68 pukulan atau 4 di bawah par. Total 139 pukulan atau 5 di bawah par.

“Puji Tuhan hari ini nggak ada bogey. Overall bagus long game-nya. Pukulannya lurus dan jarang masuk rough. Terus, approach shot-nya juga banyak yang nempel. Namun, sayangnya itu banyak putter yang dekat untuk cetak birdie tapi nggak masuk. Break di lapangan ini memang susah,” jelas Elaine.

Elaine mencetak 4 birdie di hole 15,16, 1, dan 2. Tidak ada perubahan rencana strategi permainan pada pertandingan final besok yang akan dilakukan oleh Elaine.

“Mainnya seperti tadi saja, shot by shot. Hari ini saya mau latihan putting supaya besok nggak banyak miss birdie chance-nya,” kata Elaine usai pertandingan.

Empat peringkat berikutnya berturut-turut ditempati oleh pegolf Indonesia. Gemilau Joanne Kurnia di peringkat kedua dengan 145 pukulan atau 1 di atas par, disusul Milany Adisty dengan 146 pukulan atau 2 di atas par, Reicherin Giftrudy Hanslekie 150 pukulan atau 6 di atas par, dan Cathlyn Ong dengan 154 pukulan atau 10 di atas par.

Baca juga: Ajang kompetisi WTD Golf Geopark Challenge bagian promosikan wisata geopark
Baca juga: Pegolf Kevin Akbar pimpin klasemen putaran kedua

Sesuai dengan ketentuan turnamen, total 54 peserta putra kategori A dan B yang bisa lolos ke babak final, namun jumlah peserta hingga usai pertandingan hari kedua ada 53 orang, sehingga semuanya dapat melanjutkan hingga hari terakhir.

Sementara, untuk kategori putri maksimal 24 peserta yang dapat lolos cut off, sehingga dua pemain tidak dapat melanjutkan pertandingan di hari ketiga.