Jakarta (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan bahwa negara harus mampu memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses pasar internasional agar pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah bisa terlibat dalam program diplomasi kebudayaan.
"Bagi usaha kecil,dan mikro untuk menjadi bagian dari diplomasi kebudayaan Indonesia, kemudahan di dalam permodalan, kemudahan di dalam mengakses pasar internasional, itu semua dilakukan supaya seluruh jajaran bisa terlibat di dalam kampanye," kata Anies dalam Debat Pilpres di Jakarta, Minggu malam.
Menurut Anies para pelaku UMKM bisa mengambil peran penting dalam mempromosikan kuliner Indonesia. Hal itu bisa dilakukan dengan membangun rumah kuliner Indonesia di berbagai tempat
.
"Kami harus memiliki rumah kuliner Indonesia di berbagai tempat. Dan itu siapa? Negara yang ada di belakangnya. Negara yang fasilitasi. Dengan begitu maka swasta yang terlibat akan bisa mengelola ini, tapi awalnya investasi dari negara," ujar Anies.
Anies menyampaikan dari hasil kegiatan produktif tersebut nantinya secara perlahan akan berdampak terhadap perluasan wajib pajak yang diharapkan bisa meningkatkan produk domestik bruto (PDB).
Di sisi lain, mantan Gubernur DKI Jakarta itu berpendapat bahwa diperlukan suatu skema yang lebih kreatif untuk mendapatkan utang luar negeri.
"Yang tidak kalah penting adalah melakukan pengembangan skema-skema yang lebih kreatif dalam mencari utang luar negeri, termasuk pelibatan swasta," tuturnya.
Selain itu, Anies mengatakan alokasi utang yang didapat seharusnya ditujukan untuk kegiatan yang lebih produktif agar tidak terjadi intervensi pihak asing dalam pemenuhan kewajiban utang negara.
"Jangan utang itu digunakan untuk kegiatan yang non-produktif. Misalnya, utang dipakai untuk membeli alutsista bekas oleh Kementerian Pertahanan," ujarnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Selepas debat pertama pada 12 Desember 2023 dan debat kedua pada 22 Desember 2023, KPU menggelar debat ketiga yang mempertemukan para capres.
Baca juga: Capres Prabowo sindir ada asal bicara pertahanan tanpa data
Baca juga: Capres Prabowo sebut tak perlu khawatir soal utang, RI sangat dihormati
Tema debat ketiga meliputi pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.