Jakarta (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Kazakhstan Fadjroel Rachman meluncurkan buku tentang demokrasi yang berjudul 'Indonesia Memilih Presiden', di mana buku tersebut mengajak masyarakat Indonesia untuk percaya bahwa yang paling menentukan dalam demokrasi adalah pemilih itu sendiri.
"(Pemilih) itu yang paling menentukan. Bukan kandidat, karena si pemilik kedaulatan rakyat itu bukan kandidat tapi si pemilih," kata Fadjroel dalam acara peluncuran dan diskusi buku bertajuk "Merayakan Ilmu, Kebudayaan dan Kesusastraan" di Jakarta, Jumat malam.
Dalam acara yang juga meluncurkan buku lain berjudul 'Catatan Bawah Tanah' tersebut menghadirkan dua pembahas yakni Fachry Ali dan Dhianita Kusuma Pertiwi. Dubes Kazakhstan itu berpendapat bahwa tugas seorang intelektual atau akademisi sebenarnya adalah menulis. "Menulis. Bukan ribut-ribut gak karu-karuan," katanya.
"Setelah diluncurkan, jika ada yang ingin berbantah-bantahan dengan saya, saya hanya katakan, 'Tulislah supaya makin ramai dunia penulisan di Indonesia'".
Menurut Fadjroel, dalam dunia digital saat ini orang-orang lebih banyak berkata-kata. Akan tetapi, dirinya ingin merekamnya dalam bentuk tulisan.
Dia menuturkan bahwa ada sebuah sabda yang berbunyi verbal itu tidak abadi, tetapi tulisan menjadi abadi. "Kata-kata itu tidak abadi, sementara tulisan itu abadi. Jadi, kalau anda ingin abadi, maka menulislah dan saya ingin mengikuti sabda itu," katanya.
Baca juga: Sosok Ferry Mursyidan dibuatkan buku biografi-obituari
Baca juga: Della Dartyan menyiapkan peluncuran buku traveling
Buku 'Indonesia Memilih Presiden' setebal 308 halaman itu berupaya membuat model kelas sosial baru dan mengidentifikasi empat kelas sosial dalam masyarakat Indonesia kontemporer. Keempat kelas itu adalah kelas elite, kelas menengah profesional, kelas menengah tradisional serta kelas marhaen.
Buku tersebut juga mengungkapkan bahwa habitus kelas yang menjadi mediator perilaku politik menciptakan perbedaan signifikan dalam cara masyarakat Indonesia memilih pemimpinnya.
Berita Terkait
KBRI merayakan 30 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Kazakhstan
Minggu, 8 Oktober 2023 9:54
PPKM Darurat untuk keselamatan bersama
Sabtu, 3 Juli 2021 16:18
Tim reaksi cepat COVID-19 jaga di 135 pintu masuk RI
Sabtu, 14 Maret 2020 14:41
Istana menanggapi serius yang ragukan keabsahan data pertumbuhan ekonomi
Kamis, 7 November 2019 13:23
Sosok Ferry Mursyidan dibuatkan buku biografi-obituari
Selasa, 11 April 2023 7:45
Della Dartyan menyiapkan peluncuran buku traveling
Jumat, 26 November 2021 12:53
110 penulis berkolaborasi dalam buku "Kemanusiaan pada Masa Corona"
Minggu, 17 Mei 2020 16:53
Sokola Institute meluncurkan buku "Melawan Setan Bermata Runcing"
Rabu, 30 Oktober 2019 20:22