Resepsi diplomatik, yang juga memperingati HUT RI dan HUT TNI ke-78 itu, menyuguhkan seni budaya, kuliner dan fashion show batik kolaborasi antar kedua negara sekaligus menjadi ajang promosi produk dan pariwisata Indonesia.
“Tuhan menciptakan dunia dengan kehebatannya dan menciptakan manusia untuk berkembang biak dan sejahtera. Asal mula kemanusiaan adalah cinta, keadilan dan kasih sayang. Bagi umat manusia, tugas pertama adalah menumbuhkan persahabatan kita. Persahabatan menciptakan persahabatan”, kata Duta Besar RI untuk Kazakhstan Fadjroel Rachman mengutip penyair besar Kazakhstan Abay Kunanbayev dalam keterangan tertulis dari KBRI Astana di Jakarta, Ahad.
Sementara itu, Atase Pertahanan (Athan) RI Moskow Marsma TNI Jatmiko Adi, yang merangkap tugas di Kazakhstan menilai bahwa resepsi diplomatik memperkuat diplomasi militer/pertahanan RI. “Kami percaya bahwa acara resepsi diplomatik, Indonesian Night ini telah menjadi ajang diplomasi budaya dan militer/pertahanan sekaligus”, kata Jatmiko.
Menteri Ekonomi Kazakhstan Alibek Kuantyrov, yang hadir pada acara tersebut, menekankan pentingnya persahabatan untuk kemajuan bersama. “Tidak ada yang jauh lebih berharga di dunia ini selain persahabatan sejati”, kata Alibek.
Acara resepsi tersebut juga sebagai bentuk perayaan jalinan sister twin capital city antara ibu kota baru Indonesia Nusantara dan Astana yang ditandatangani pada 3 Juli. Kota Astana menjadi twin city pertama dalam sejarah IKN dan sudah ada tiga perusahaan Kazakhstan yang menyampaikan Letter of Interests dan MoU untuk berinvestasi di IKN.
Persatuan Pelajar Indonesia (PPI), Friends of Indonesia, murid tari dan bahasa Pusat Budaya Indonesia, mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta, diaspora Indonesia dan para WNI turut menghadiri kegiatan tersebut.
Baca juga: KBRI Singapura gelar ASEAN Readiness Pre-Departure
Baca juga: Malaysia membuka izin perawat asing fasilitas kesehatan swasta