Mataram (Antara NTB) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat, Selasa memusnahkan 20.675 botol minuman keras berbagai merek dan ukuran beserta narkotika jenis ganja 12 kilogram dan sabu-sabu 125,26 gram.
Seluruh barang bukti yang dimusnahkan ini adalah hasil Operasi Pekat Gatarin 2017 yang digelar Polda NTB dan seluruh jajarannya selama dua pekan di akhir April 2017.
"Jadi inilah bentuk keseriusan Polda NTB dalam upaya memberantas penyakit masyarakat yang selama ini sudah meresahkan warga kita," kata Kapolda NTB Brigjen Pol Firli dalam sambutannya pada pemusnahan barang bukti hasil Operasi Pekat Gatarin 2017 di Lapangan Gajah Mada, Mapolda NTB, di Mataram, Selasa.
Dengan adanya kegiatan ini, katanya, seluruh elemen masyarakat diharapkan mampu bersama-sama menjaga suasana agar tetap kondusif, terutama dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1438 Hijriyah.
"Semoga dengan hasil yang sudah dicapai, kenyamanan dapat terus terjaga, utamanya bagi umat Islam yang dalam waktu dekat ini akan melaksanakan ibadah puasa," ujarnya.
Direktorat Reserse Narkoba Polda NTB dalam laporannya mencatat, dari puluhan ribu minuman keras berbagai merek dan ukuran yang berhasil diamankan, diperoleh hasil bahwa minuman keras tradisional jenis tuak paling banyak diamankan.
Polda NTB dan seluruh jajarannya selama Operasi Pekat Gatarin 2017, mengamankan 9.222 botol minuman keras jenis tuak. Kemudian peringkat kedua disusul dengan minuman keras tradisional jenis berem sebanyak 7.599 botol. (*)
Polda NTB Musnahkan 20.675 Botol Minuman Keras
Semoga dengan hasil yang sudah dicapai, kenyamanan dapat terus terjaga, utamanya bagi umat Islam yang dalam waktu dekat ini akan melaksanakan ibadah puasa