TNGR Siapkan Jalur Bersepeda di Rinjani

id JALUR SEPEDA RINJANI

Nantinya jalur sepeda ini akan berbeda dengan jalur pendakian yang biasa dilalui para pendaki
Mataram (Antara NTB) - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani Nusa Tenggara Barat akan menyiapkan jalur khusus bagi para pesepeda menuju salah satu gunung berapi tertinggi di Indonesia itu.

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Agus Budi Santosa di Mataram, Selasa, mengatakan surat persetujuan pembukaan jalur sepeda di Gunung Rinjani sudah mendapat lampu hijau dari kementerian.

"Pembukaan jalur sepeda di Gunung Rinjani merupakan gagasan dari sejumlah komunitas sepeda yang ada di Lombok seperti Komunitas Tinjal Pedal dan juga Rinjani Extreme," katanya.

Bahkan, kedua komunitas ini kata Agus Budi Santoso, sudah mendapat rekomendasi dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) NTB.

Menurut Agus, pihaknya menyambut baik gagasan tersebut. Sebab, menurutnya, selama ini para pesepeda di Lombok hanya bisa menggunakan jalur Gunung Rinjani saat ada event-event tertentu.

"Banyak peminat (sepeda gunung) di sini yang pergi ke Ijen hingga Bali, padahal di Lombok juga ada jalur seperti itu. Bahkan, jalur di Rinjani lebih komplit dan menantang," ucapnya.

Kata dia, ada dua jalur yang bisa diakses para pecinta sepeda gunung, yakni di Area Sembalun dan Area Timbanuh. Bahkan, dalam waktu dekat para komunitas sepeda tersebut akan melakukan survei jalur dan juga melakukan pemasangan rambu-rambu.

"Nantinya jalur sepeda ini akan berbeda dengan jalur pendakian yang biasa dilalui para pendaki," tuturnya.

Menurut Agus, penataan jalur sepeda tidak boleh tumpang tindih dengan orang yang jalan kaki. Kalau di samping jalur jalan kaki sekitar dua atau tiga meter itu tidak apa-apa. Meski demikian, pihaknya terus melakukan upaya penataan jalur bersama komunitas sepeda tersebut.

"Untuk spesifikasi sepeda, jadwal bersepeda, dan persyaratan lainnya akan ditentukan oleh para komunitas tersebut," imbuhnya.

Lebih lanjut, ia menilai, pembukaan jalur khusus bagi sepeda di TNGR memberikan destinasi alternatif bagi wisata olahraga atau sport tourism yang tengah dikembangkan Pemerintah Provinsi NTB. Sehingga, berdampak pada tingkat kunjungan wisatawan ke daerah itu.

"Kami harap ini bisa terwujud dalam tahun ini," tandas Agus. (*)