RSUD Praya Lombok Tengah buka pelayanan unit jantung dan stroke

id RSUD Praya ,Lombok Tengah,jantung,stroke,pelayanan,unit jantung dan stroke

RSUD Praya Lombok Tengah buka pelayanan unit jantung dan stroke

Direktur RSUD Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB, dr Mamang Bagiansah (ANTARA/Akhyar Rosidi)

Ini untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), akan membuka pelayanan unit jantung dan stroke dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat di daerah setempat.

"Ini untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," kata Direktur RSUD Praya dr Mamang Bagiansah di Praya, Jumat.

Ia mengatakan, untuk mewujudkan unit pelayanan jantung dan stroke itu beberapa syarat yang harus disiapkan yakni fasilitas dan sarana prasarana kesehatan serta tenaga kesehatan yang terlatih.

"Rumah sakit akan mengirimkan tenaga kesehatan ke RSJ Harapan Kita Jakarta untuk dilatih," katanya.

Baca juga: Renovasi ruang VIP dan VVIP RSUD Praya Lombok Tengah rampung

Menurut dia, pelatihan tim medis ini dilakukan untuk memenuhi syarat pembentukan unit stroke dan jantung, sehingga ke depan masyarakat tidak lagi ke luar Lombok Tengah untuk mendapatkan perawatan jantung dan stroke.

"Penderita penyakit ini cukup banyak, jadi nanti jika sudah berdiri unit ini maka masyarakat bisa dirawat atau juga cek kesehatan jantung di RSUD Praya," ujarnya.

Di dalam unit itu, kata Mamang, nanti sumber daya tenaga kesehatan harus tersedia seperti perawat terlatih jantung dan dokter spesialis jantung terlatih.

"Minimal spesialis jantung satu orang dan perawat enam orang," katanya.

Baca juga: Pemkab Lombok Tengah mengucurkan Rp1,4 miliar renovasi VIP RSUD Praya

Pelatihan tenaga kesehatan dilakukan selama tiga bulan yang terdiri atas ASN dan non-ASN. Unit ini ditargetkan akan mulai beroperasi pada awal tahun 2025 mendatang.

"Targetnya pada awal 2025 sudah mulai beroperasi, alat dan gedung tahun ini dibangun" ujarnya

Ia mengatakan tenaga kesehatan yang dilatih tidak sembarang melainkan yang sesuai dengan disiplin ilmu atau minimal pernah mengikuti pelatihan dasar, sehingga tidak banyak yang memenuhi syarat untuk mengikuti pelatihan itu.

"Tenaga kesehatan yang ikut pelatihan itu berdasarkan rekomendasi dokter spesialis jantung dan nanti juga dilihat dari kinerja dan prestasinya selama bekerja di rumah sakit," katanya.

Untuk biaya pelatihan dan biaya hidup tenaga kesehatan selama di Jakarta, kata dia, dibebankan kepada anggaran RSUD Praya.

"Rencananya pelatihan akan dilakukan mulai bulan Mei," katanya.

Baca juga: RSUD Praya menyediakan layanan bedah syaraf

Dia menambahkan, selain upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit, salah satu persyaratan utama untuk meningkatkan status atau tipe rumah sakit adalah dengan ketersediaan unit ini.

"Unit jantung dan syaraf serta kanker dan empat sub spesialis wajib ada dalam rumah sakit," katanya.

Oleh karena itu, pihak rumah sakit terus berupaya melengkapi unit-unit pelayanan kesehatan di RSUD Praya, sehingga bisa menjadi rumah sakit kebanggaan masyarakat Lombok Tengah.

"Untuk itu, dibutuhkan dukungan dari semua pihak dalam mewujudkan semua itu, tanpa dukungan masyarakat dan stakeholder maka akan sulit bisa terwujud," katanya.