RSUD Mataram optimalkan 24 jam layanan IGD saat libur Lebaran

id IGD Mataram buka

RSUD Mataram optimalkan 24 jam layanan IGD saat libur Lebaran

Ilustrasi: aktivitas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengoptimalkan layanan 24 jam di instalasi gawat darurat (IGD) selama libur dan cuti Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah/2024.

"Selama libur dan cuti bersama Idul Fitri, kita tetap buka dengan mengoptimalkan layanan di IGD sebab poliklinik kita tutup," kata Direktur Utama (Dirut) RSUD Kota Mataram dr Hj Eka Nurhayati di Mataram, Jumat.

Untuk mengoptimalkan layanan di IGD, para petugas medis yang biasa bertugas di poliklinik baik perawat, dokter umum, maupun dokter spesialis setiap pagi disiagakan di IGD sebagai langkah antisipasi terjadi lonjakan pasien.

"Untuk dokter umum dan spesialis tetap kita siagakan secara bergantian. Kami sudah buatkan jadwal piket untuk masuk sift," katanya.

Dia mengakui, libur dan cuti bersama Idul Fitri 1445 Hijriah dimulai tanggal 8-15 April 2024, menjadi libur yang paling lama dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Karena itulah, pihaknya telah menyiapkan berbagai skenario pembagian tugas kepada para tenaga kesehatan, agar masyarakat bisa tetap terlayani secara maksimal dan paripurna.

"Karena itu, masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan selama libur dan cuti bersama, jangan ragu datang ke rumah sakit karena IGD kita tetap buka 24 jam," katanya.

Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana sebelumnya, mengingatkan agar pelayanan dasar kesehatan di 11 puskesmas dan RSUD Kota Mataram harus tetap buka saat libur dan cuti bersama Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.

"Dengan demikian, masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan bisa tetap terlayani secara maksimal," katanya.

Terkait dengan itu, wali kota berharap agar organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan dan pihak rumah sakit segera menyiapkan formula pelayanan selama libur lebaran.

Libur dan cuti bersama Idul Fitri ini bukan hal yang baru sehingga pihak terkait diminta jauh-jauh hari menyiapkan sistem layanan yang akan diberikan salah satunya dengan menerapkan sistem sif-sifan.

"Dengan demikian, selama libur dan cuti bersama Idul Fitri, layanan kesehatan dasar masyarakat tidak terganggu," katanya.