Dinas Koperasi NTB Edukasi Pelajar dengan Cerdas-Cermat

id Cerdas Cermat

Dinas Koperasi NTB Edukasi Pelajar dengan Cerdas-Cermat

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM NTB H Lalu Saswadi menyerahkan tropi kepada pelajar SMAN 1 Aikmel, Kabupaten Lombok Timur, yang menjadi juara pertama lomba cerdas-cermat perkoperasian tahun 2017. (ANTARA NTB/ist)

"Melalui cerdas-cermat, kami berharap bisa menambah wawasan dan pengetahuan para generasi muda khususnya dalam hal perkoperasian"
     Mataram (Antara NTB) - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Nusa Tenggara Barat menggelar lomba cerdas cermat tingkat SMA/SMK dan madrasah aliyah tahun 2017 sebagai salah satu cara mengedukasi pelajar tentang perkoperasian.
     "Melalui cerdas-cermat, kami berharap bisa menambah wawasan dan pengetahuan para generasi muda khususnya dalam hal perkoperasian," kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) NTB H Lalu Saswadi.
     Tujuan lainnya, kata dia, untuk memotivasi generasi muda agar memasyarakatkan koperasi dan mengkoperasikan masyarakat, sehingga akan tumbuh kader-kader koperasi yang dapat dibanggakan pada masa mendatang.
     Menurut dia, pembangunan koperasi di NTB, dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan yang cukup bagus. Namun masih ada koperasi yang belum berkembang baik, karena menghadapi masalah modal dan masih ada anggota yang belum memahami arti pentingnya berkoperasi.
     "Kalaupun telah menjadi anggota koperasi, tidak jarang hanya sekedar nama, tanpa menyadari hak dan kewajibannya dalam memajukan usaha koperasi," ujarnya.
     Saswadi menyebutkan jumlah koperasi yang terdaftar di NTB, sebanyak 4.187 lembaga dengan jumlah anggota mencapai 623.877 orang.
     Jumlah tersebut tentu merupakan peluang yang cukup potensial dalam meningkatkan pendapatan masyarakat dan mendukung perekonomian daerah.
     Menurut dia, keberadaan koperasi sudah sepatutnya dipertahankan, karena selain berkedudukan kuat, juga paling sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia.
     Koperasi merupakan soko guru perekonomian Indonesia sesuai dengan falsafah negara, yaitu Pancasila dan secara struktural berlandaskan pada Pasal 33 UUD 1945.
     "Untuk itu perlu memasyarakatkan koperasi dan mengkoperasikan masyarakat. Salah satunya melalui lomba cerdas-cermat antarpelajar," ucapnya.
     Saswadi memandang bahwa lomba cerdas-cermat perkoperasian tingkat SLTA yang digelar setiap tahun sangat tepat untuk memasyarakatkan dan meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai koperasi.
     Untuk itu, ia juga berharap kepada Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten/kota agar lomba cerdas-cermat yang di tingkat kabupaten/kota terus di laksanakan sehingga dapat menyeleksi peserta dari SLTA yang akan dikirim ke tingkat provinsi.
     Bahkan ke depan, pihaknya akan mengusulkan ke Kementerian Koperasi dan UKM RI agar digelar lomba cerdas-cermat tingkat nasional dengan harapan bagi peserta yang mendapatkan juara di tingkat provinsi bisa dikirim untuk mengikuti cerdas cermat tingkat nasional.
     "Saya berharap kegiatan tersebut dapat dilaksanakan secara berkesinambungan sehingga kesadaran generasi muda untuk berkoperasi sekaligus meningkatkan ekonominya akan semakin meningkat dari waktu ke waktu," katanya.
     Lomba cerdas-cermat perkoperasian tahun 2017 yang disiarkan secara langsung oleh RRI diikuti sekolah dari 10 kabupaten/kota se-NTB yang menjadi juara di wilayah masing-masing. Masing-masing sekolah didampingi satu orang guru dan satu orang dari Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten/kota.
     Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM NTB sekaligus ketua panitia penyelenggara H Mohamad Imran, mengatakan lomba cerdas-cermat perkoperasian tersebut dalam rangka memperingati Hari Koperasi ke-70 dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-59 NTB yang jatuh pada 17 Desember 2017.
     Lomba cerdas-cermat memperebutkan piala Kepala Dinas Koperasi dan UMKM NTB tersebut terdiri atas dua babak, yakni babak penyisihan dan babak final.
     Dari 10 sekolah yang menjadi peserta, SMAN 1 Aikmel, Kabupaten Lombok Timur, keluar sebagai juara pertama dan berhak mendapatkan piala, piagam dan dana pembinaan sebesar Rp5 juta.
     Untuk juara kedua diraih MAN 2 Mataram dan berhak mendapat piala, piagam serta dana pembinaan sebesar Rp4 juta. Juara ketiga diraih MAN Nurul Huda Kabupaten Lombok Barat, dan mendapat piala, piagam serta dana pembinaan sebesar Rp3 juta.
     Juara keempat diraih SMAN 1 Praya, Kabupaten Lombok Tengah, dan berhak mendapatkan piala, piagam dan dana pembinaan sebesar Rp1,5 juta. Enam sekolah lainnya juga mendapatkan piala, piagam dan dana pembinaan. (*)