Asosiasi Olahraga Kombat Indonesia (AOKI) ingin memopulerkan olahraga tersebut di Indonesia melalui penyelenggaraan sejumlah ajang internasional ke depan sehingga bisa semakin meningkatkan minat masyarakat untuk menonton.
Dalam laman Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang dipantau ANTARA di Jakarta, Selasa, Pembina AOKI Nofel Saleh Hilabi mengatakan asosiasi tersebut diimbau oleh Presiden Joko Widodo untuk membuat program atau kejuaraan yang bertaraf internasional, guna mempromosikan olahraga tersebut serta Indonesia ke mata dunia.
"Jadi, AOKI ini memang tujuannya mengadakan event internasional di Indonesia dengan konsep sport tourism, seperti yang di Thailand ada Muaythai," kata dia saat beraudiensi dengan Menpora Dito Ariotedjo di ruang rapat Kemenpora, Senayan, Jakarta.
Lebih lanjut dia mengatakan pertandingan olahraga ekstrim seperti kombat masih sangat sedikit di Indonesia. Padahal, tambah dia, sejumlah olahraga seperti boxing, muaythai, mixed martial art (MMA), dan olahraga tarung yang dimodifikasi yang telah dinaungi oleh AOKI.
Ia menambahkan, tujuan dari penyelenggaraan itu tidak hanya dari sisi olahraga, tetapi bisa memajukan industri atau membuat ekosistem ekonomi dari combat sport di Indonesia, melalui penyelenggaraan yang banyak guna mendatangkan penonton, sehingga berujung kepada pertumbuhan ekonomi.
Dengan begitu, otomatis pariwisata juga semakin maju karena memberi banyak pilihan destinasi kepada wisatawan, sekaligus menunjang prestasi atlet untuk semakin berkembang. Nofel mengungkapkan, kejuaraan terdekat dilaksanakan di Bekasi, Jawa Barat, pada 11 Agustus.
Baca juga: Ketum KOI optimistis tenis meja Indonesia kembali berjaya
Baca juga: Menpora yakin gimnastik gaya hidup baru bagi anak muda
"Kami juga mengundang para pemain dari luar seperti dari Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand dan ini akan terus dilakukan bahkan keliling Indonesia, makanya disebut sport tourism event," ujar dia.
Oleh sebab itu, dirinya memohon dukungan dari menpora, karena kegiatan tersebut juga akan berdampak positif untuk generasi muda dibanding mereka beraktivitas negatif di tengah masyarakat. Lebih baik, tambah dia, para generasi muda diberi ruang untuk naik ke atas ring, guna menjadi atlet, serta berkesempatan mengharumkan nama bangsa dan negara.
Dalam laman Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang dipantau ANTARA di Jakarta, Selasa, Pembina AOKI Nofel Saleh Hilabi mengatakan asosiasi tersebut diimbau oleh Presiden Joko Widodo untuk membuat program atau kejuaraan yang bertaraf internasional, guna mempromosikan olahraga tersebut serta Indonesia ke mata dunia.
"Jadi, AOKI ini memang tujuannya mengadakan event internasional di Indonesia dengan konsep sport tourism, seperti yang di Thailand ada Muaythai," kata dia saat beraudiensi dengan Menpora Dito Ariotedjo di ruang rapat Kemenpora, Senayan, Jakarta.
Lebih lanjut dia mengatakan pertandingan olahraga ekstrim seperti kombat masih sangat sedikit di Indonesia. Padahal, tambah dia, sejumlah olahraga seperti boxing, muaythai, mixed martial art (MMA), dan olahraga tarung yang dimodifikasi yang telah dinaungi oleh AOKI.
Ia menambahkan, tujuan dari penyelenggaraan itu tidak hanya dari sisi olahraga, tetapi bisa memajukan industri atau membuat ekosistem ekonomi dari combat sport di Indonesia, melalui penyelenggaraan yang banyak guna mendatangkan penonton, sehingga berujung kepada pertumbuhan ekonomi.
Dengan begitu, otomatis pariwisata juga semakin maju karena memberi banyak pilihan destinasi kepada wisatawan, sekaligus menunjang prestasi atlet untuk semakin berkembang. Nofel mengungkapkan, kejuaraan terdekat dilaksanakan di Bekasi, Jawa Barat, pada 11 Agustus.
Baca juga: Ketum KOI optimistis tenis meja Indonesia kembali berjaya
Baca juga: Menpora yakin gimnastik gaya hidup baru bagi anak muda
"Kami juga mengundang para pemain dari luar seperti dari Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand dan ini akan terus dilakukan bahkan keliling Indonesia, makanya disebut sport tourism event," ujar dia.
Oleh sebab itu, dirinya memohon dukungan dari menpora, karena kegiatan tersebut juga akan berdampak positif untuk generasi muda dibanding mereka beraktivitas negatif di tengah masyarakat. Lebih baik, tambah dia, para generasi muda diberi ruang untuk naik ke atas ring, guna menjadi atlet, serta berkesempatan mengharumkan nama bangsa dan negara.