Gubernur: Pengelolaan Zakat Untuk Pemberdayaan Ekonomi Umat

id GUBERNUR NTB, ZAKAT

Gubernur: Pengelolaan Zakat Untuk Pemberdayaan Ekonomi Umat

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr TGH Muhammad Zainul Majdi atau akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB).

Zakat tidak semata-mata menyangkut orang miskin. Namun, zakat merupakan pembersih diri serta harta bagi yang mengeluarkannya

Mataram (Antaranews.com) - Gubernur Nusa Tenggara TGH Muhammad Zainul Majdi menegaskan bahwa zakat perlu dikelola untuk mengedepankan pemberdayaan ekonomi umat.

"Zakat tidak semata-mata menyangkut orang miskin. Namun, zakat merupakan pembersih diri serta harta bagi yang mengeluarkannya," ujar Muhammad Zainul Majdi pada acara Musyawarah Nasional Forum Zakat Ke-8 di Mataram.

Menurut gubernur, peran para pegiat zakat untuk memberikan pemahaman masyarakat tentang esensi zakat sangat dibutuhkan. Termasuk, bagaimana sebuah lembaga zakat mengelola zakat secara profesional untuk pemberdayaan ekonomi umat.

Mengingat, zakat merupakan salah satu dari rukun Islam yang sudah menjadi bagian dari keyakinan umat Muslim.

"Saya mengajak saudara-saudara para amil zakat untuk mengapresiasi diri, karena pilihan menjadi amil zakat. Insya Allah adalah tugas yang mulia," katanya.

Acara Musyawarah Nasional Forum Zakat ke-8 ini dihadiri Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma`ruf Amin.

Sementara itu, Ketua Forum Zakat Nasional Nur Effendy mengungkapkan tiga isu penting yang akan dibahas dalam kegiatan tersebut, yakni kolaborasi dalam menjalankan program kerja, upaya peningkatan kapasitas melalui sertifikasi amil, dan ketiga berkaitan dengan regulasi.

Pembukaan Munas ke-8 itu dirangkaikan dengan peluncuran?secara resmi kampung zakat oleh Menteri Agama Republik Indonesia. Kampung zakat di Dusun Longserang Timur, Desa Langko, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat, NTB merupakan pilot project kampung zakat .

"Semoga bisa segera diikuti oleh daerah lain karena kampung merupakan bentuk nyata sumbangsih forum zakat yang ingin memberikan amal nyata dan produktif yang langsung bisa dirasakan warga masyarakat," tandas Nur Effendi. (*)